Nine days part 1 : The Beginning

Semua senyuman ini karena mereka. Semua tawa ini hanya untuk mereka. Karena mereka semua pandangan itu berubah. Pandangan buruk tentang arti sebuah pertemanan dan persahabatan. Melewati semua cobaan selama Sembilan hari. Tangis, tawa, amarah, dan rasa kesal bercampur aduk. Tapi semua itu dapat dilewatkan dan semakin meyakinkanku, memang kalianlah yang terbaik.
Dimulai dengan rencana study tour sekelas yang sudah dirancang sejak setahun yang lalu. Setelah konsultasi dengan walikelas akhirnya disepakati bahwa hari yang baik untuk memulai petualangan itu adalah pada saat senior sedang ujian akhir dan itu tinggal dua bulan lagi. Mulailah kami disibukkan dengan mencari travel agent yang bersedia menjadi tour guide kami selama lima hari dengan jumlah peserta hanya enambelas orang. Namun setelah dibicarakan dengan travel agent nya, tidak memperoleh titik temu. Karyawan travel agent nya tak kunjung menelepon kami. Mungkin mereka mengira, perjalanan kami ini tidak serius. Hanya untuk mempermainkan mereka, karena perjalanan kami ini hanya membawa peserta yang sangat sedikit. Pada akhirnya aku dan ke empat belas temanku kembali berembuk, membicarakan travel agent apa yang bisa menerima kami apa adanya. Diputuskanlah pada hari minggu, sepulang try out simak UI, kami berpencar mencari travel agent.
Mungkin ini yang dinamakan rejeki nomplok. Belum tiba hari H, tiba-tiba rombongan kelas lain mengajak kami bergabung dengan mereka untuk study tour. Awalnya kami menolak, sebab, jadwal yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan rencana kami semula dan karena alasan tertentu. Meskipun begitu mereka tetap menunggu keputusan kami. Selagi berpikir panjang, sempat terpikir kami untuk mengajak adik kelas yang kelasnya tepat berada di sebelah kami untuk menambah peserta study tour dan pemikiran kami tersebut sudah kami utarakan pada mereka. Ternyata mereka menerimanya dan bersedia membantu untuk mencarikan travel agent. Belum ketemu dengan travel agent nya, rombongan kelas lain yang aku sebutkan tadi, tiba-tiba melobi kami dan mengatakan jadwal diubah dan biayanya sebesar Rp 1.000.000,00 belum termasuk makan dan mereka memberi  batas waktu sampai dengan hari Sabtu. Kami langsung menyetujuinya dan membatalkan kerjasama kami dengan adik kelas. Tampaknya adik kelas tersebut sedikit kesal dengan kami dan kecewa. Tetapi ya mau bagaimana lagi, kami diajak, dengan dealing yang cukup menggiurkan.

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria