Posts

Showing posts from 2014
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني "Katakan, "Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (Rasulullah).. (QS. Ali Imron: 31). Ittiba' adalah mengikuti jejak kaki Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.. Bukan mendahuluinya.. Tanyakanlah pada diri kita.. Mampukah Rasulullah merayakan kelahirannya?.. Bukankah para shahabat amat mencintainya?.. Lalu mengapa Rasulullah tidak memerintahkan tidak pula mencontohkan.. Padahal beliau mampu dan pendorong cinta amat kuat.. Tanyakan pada diri kita.. Apakah kita lebih tahu kepada kebaikan.. Ataukah Rasulullah dan generasi yang diutamakan... Apakah kita lebih cinta kepada Rasulullah.. Ataukah para shahabat yang diridhoi oleh Allah.. Bila anda berkata, "Ini hanyalah sarana.. Kita hanya berkata, "Sarana oh sarana.. Seakan engkau menghalalkan segala cara.. Bila itu memang sarana menuju cinta.. Tentu para shahabat, tabi'in dan imam yang empat telah berlomba.. Padahal Rabbuna telah mengabarkan.. اليوم أ

Refleksi 2014

Ini udah penghujung 2014 ya? wuuuuu.... kalo ditanya, "menurut lo, gimana dengan 2014 lo?" dan aku bakal jawab "eh gila... luar biasa banget" 2014 itu menurut aku God's giving banget. Banyak pembelajaran yang bisa aku ambil dari tahun ini dan alhamdulillah banyak kesempatan-kesempatan priceless dan tak terduga yang justru bisa aku rasakan tahun ini. Dari awal tahun aja, semenjak beberapa tahun belakangan ini nggak ngerasain liburan bareng teman-teman akhirnya bisa juga terlaksana, yup... meskipun yaa... adalah sedikit mengecewakannya, salah satunya misi utama gak tercapai. Ehm... ketemu seseorang yang udah lama banget gak ketemu dan terakhir ketemu kemaren sebenarnya aku hutang janji sama dia. Mungkin dianya gak ambil pusing banget sih... cumanya aku sampe waktu itu masih bilang "andai aja..." iya... aku terakhir ketemu dia hutang janji buat sama-sama terus dan ternyata setelah pertemuan terakhir dulu, aku nggak bisa tepati janji itu karena

Membongkar Aib

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa yang menutupi aib seorang muslim, Allah akan tutupi aibnya di dunia dan akhirat." HR Muslim. Berapa banyak aib yang kita ketahui dari seorang muslim.. Berapa banyak kesalahan dia yang terbuka di mata kita.. Menjadi celah dan pintu untuk setan menggoda.. Ia adalah ujian.. Ketika hati kita senang kepadanya.. Kesalahan sebesar apapun yang ia lakukan.. Seolah terkubur dan menjadi angin yang berlalu.. Namun.. Di saat hati kita tak lagi simpati padanya.. Benih benih permusuhan telah tumbuh di hatinya.. Di saat itu teringat kesalahan-kesalahannya di masa silam.. Setanpun mulai menyeringai.. Sebuah celah telah terbuka di matanya.. Lalu ia pun menghembuskan angin jahat di relung hatinya.. Kebaikan-kebaikan saudaranya kini telah hilang.. Yang tersisa adalah keburukannya.. Bila ketaqwaan tak mampu menahan lisannya.. Malapetaka kan terjadi.. Membongkar aib seorang muslim.. Celakanya lagi.. Setan memberikan hi

Lelah dan Hilang Arah

UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH… Ustadz Musyaffa Ad Dariny, MA, حفظه الله تعالى Hidup ini adalah PERJALANAN PANJANG, dan sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: “Perjalanan panjang adalah potongan dari azab”. [HR. Bukhori dan Muslim] Sehingga wajar bila di tengah perjalanan itu akan banyak cobaan, musibah, rintangan, hilang arah, lelah, bingung, dan seterusnya. Oleh karenanya, bila Anda merasa bingung, lelah, tidak punya arah… maka berhentilah sejenak, istirahatkan diri, dan fokuslah untuk menguatkan diri dahulu, agar Anda menjadi kuat kembali, dan bisa meneruskan kembali sisa perjalanan Anda… Fokuslah ketika itu untuk mendekatkan diri kepada Allah, niscaya Allah akan menguatkan jiwa dan raga Anda… Perbanyak dzikir, sholat, berdoa, membaca Alquran, dan ketaatan lainnya… Atau bila masih bingung, fokuskan diri Anda untuk membasahi lidah Anda dengan DZIKIR, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, sampai Anda kuat kembali. Dan acuhkan untuk sementa

Menyingkat Salam atau Menyempurnakannya?

 Menyingkat Salam atau Menyempurnakannya ? • Titian Nasehat. Salah satu bentuk ibadah yang terlalaikan, namun dianggap sebagai hal biasa di kalangan kaum muslimin sekarang ini adalah menulis salam dan shalawat dengan disingkat. Padahal telah diketahui bahwa dalam kaidah penggunaan bahasa Arab, kesempurnaan tulisan dan pembacaan lafadz akan mempengaruhi arti dan makna dari sebuah kata dan kalimat. Lalu, bagaimana jika salam dan shalawat disingkat dalam penulisannya? Apakah akan merubah arti dan makna kalimat tersebut? Adab Menulis Salam Kata salaam memuat makna keterbebasan dari setiap malapetaka dan perlindungan dari segala bentuk aib dan kekurangan. Salaam juga berarti aman dari segala kejahatan dan terlindung dari peperangan. Oleh karena itu, Islam memerintahkan supaya menampakkan salam dan menyebarluaskannya (Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali dalam kitab Bahjatun Naadzirin Syarah Riyadhush Shalihin, Bab Keutamaan Salam dan Perintah Untuk Menyebarluaskannya). Sebagaimana

Perjalanan Menuju Allah Ta'ala

As-Saikh Prof.DR Abdurrozak Al-Badr hafidhohullah Ta'ala. Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala Rosulillah, wa ba'du; Sesungguhnya seorang mukmin dlm mengarungi kehidupan dunia ini berjalan menuju suatu tujuan, dan tujuan ini adalah menggapai ketaatan Allah Ta'ala dan meraih keridhoan Dzat Yang Maha Agung serta merealisasikan ubudiyah penghambaan kepada Allah Ta'ala, sehingga ia berjalan didalam kehidupannya utk mengenal Robb nya, nama dan Sifat-Sifat Nya yg menunjukkan akan kebesaran dan keagungan Tuhan nya dan mengesakan peribadatan murni ditujukan kpda Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, " Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yg diperintahkan kpdku dan aku adalah orang yg pertama-tama menyerahkan diri (kpda Allah)". Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan
Mana yang kamu pilih apa yang kamu dengar dari omongan teman-temanmu yang katanya dari sumber terpercaya dan dari orangnya langsung atau apa yang kamu lihat dan rasakan tapi bisu? Tidak ada sepatah katapun yang terucap tapi kamu baca dari sorotan mata dan sikap saja?

Ikhlas

Semuanya tak lagi sama dalam hitungan jamnya aku berharap akan ada suatu keajaiban yang sesungguhnya memenangkan hati namun yang aku rasa malah sebaliknya kamu jahat atau aku yang salah? Kenapa semua tampak mempermainkan? Mengangkat aku jauh ke dalam anganku lalu kemudian menghempaskanku hingga semua terasa sakit kamu pernah tahu rasanya sakit? Semua rasa yang tak pernah seharusnya ada namun begitu kamu takkan tahu arti bahagia kamu tahu di setiap kesempatan aku masih terus berdoa jauh dalam diam suatu pembenaran dari atas semua pengharapan lalu ternyata, kamu yang aku percaya nyatanya sama saja mereka berkata daun yang jatuh saja tak membenci angin lalu apa patut aku membenci atas kamu? Tuhan. Jika memang atas semua ini jangan biarkan aku larut ikhlaskan aku untuk melihatnya pergi dan bantu aku temukan yang kucari Kini aku diam dalam doa mengikhlaskan semuanya berlalu Ku tutup telinga ku pejamkan mata dan aku melangkah pergi lalu aku melangkah pergi membiarkan

dalam tawa aku rindu

Airin "Kalau kalian tetap seperti ini. Selamanya akan seperti ini dan tidak ada habisnya" ucapan Arya seolah-olah terus terngiang-ngiang di telingaku. "Enggak pokoknya aku gak mau. Menurut aku apa yang aku pilih sudah tepat" tolakku dan aku berlalu. Sembari mencari orang yang sedang kami perbincangkan. "Apakah keputusanku sudah tepat? Apakah aku siap untuk sakit kesekian kalinya? Aku sudah tidak punya waktu lama sebelum akhirnya takdir memutuskan semua" ujarku dalam hati. Bimbang. Aku terus mencari siapa yang benar dan apa yang benar. Di satu sisi apalagi yang aku ragukan? Bukankah semua terlihat sudah benar? Dan semua yang aku ingin kan sudah terpenuhi. Tapi mash tetap saja ego terus membelengguku. " aku ingin dengar penjelasan dari mulutnya. Bukan orang lain" gumamku. Tiba-tiba yang aku cari muncul dihadapanku. Sebenarnya masih tersimpan rasa kesal pada orang yang aku kasihi itu, setiap melihatnya , rasa enggan untuk melihat timbul. Darip

Liburan Lebaran Ala Mukhlis Fam

Image
Yes... sebut saja ini super duper late post. Pertama karena gue baru ada waktu sekarang, lebih tepatnya ada mood sekarang buat berbagi tentang liburan lebaran idul fitri gue yang gak jauh-jauh dari wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Dari gue orok dan mungkin masih dalam kandungan nyokap sampe segede ini, 21 Tahun meeen, gue menghabiskan lebih dari 3/4 lebaran gue di Sumatera Barat, Kota Solok- Kota Pariaman. Kadang bonyok pengen banget kali-kali di tempat lain, tapi... kasian uak, bakalan sedih kalo anak dan mantunya yang ke 10 serta cucunya yang ke.... puluhan berapa gitu, lebarannya gak di Solok lagian cuma sekali setahun kan, dan Sumatera Barat itu indah bro, sist, adem banget buat liburan, dan terbebas dari beban rutinitas! Lebaran kali ini gue nuntut bokap, bawa gue ke tempat yang belum gue kunjungi, lama-lamain liburan lebarannya, karena belum tentu tahun depan gue bakalan masih menikmati senikmat masa-masa sekarang, sebelum akhirnya ' i'm a coass ' . Langsun

My Hijab

Teringat kejadian beberapa tahun silam, waktu pertama kali pakai Hijab. Hehehe. Tiba-tiba terinspirasi sama blog temen yang posting tentang ini juga. Alasan mereka ditanya "kenapa sih pakai Hijab?" Yup, pertanyaan ini juga terlontar buat aku saat pertama kali pakai Hijab. Waktu itu semester ganjil di kelas 2. Pertama kali aku menampilkan diri di muka umum dengan gaya berhijabku saat aku latihan "LCC UUD 1945 dan TAP MPR Tingkat Nasional" Pada keheranan semua, termasuk bu El dan bu Sapti, guru PKN ku sekaligus pelatihku. "Kenapa pakai Hijab? Mulainya gimana? Ntar gak kepanasan?" Ya.. seputar itulah pertanyaannya. Soalnya, pada waktu itu, kan belum banyak yang memakai hijab. Apalagi di kelasku, hanya Mia yang pakai Hijab, Waktu SMP cuma Ana yang pakai Hijab, di SD malah enggak ada sama sekali padahal 95% lebih mayoritas adalah muslim.  Jujur, aku mulai memakai hijab bukan karena dorongan kepengen pakai Hijab. Itu karena 1. Disuruh bokap, 2. Udah Janji

tanya

Kenapa diam? Kenapa? kenapa gak bicara? Dan menjelaskan semua? kenapa? Kenapa kau itu? kenapa kau hanya biarkan aku terus bertanya ada apa? Ada apa sebenarnya? Apa aku salah? Kenapa diam? ayo bicara. Katakan! Katakan yang ingin kau utarakan aku ingin tau semuanya benarkah? Benarkah selama ini benarkah yang mereka katakan? kenapa diam? Kenapa tiba-tiba kau yang begitu penuh banyak canda dan lelucon jenaka kenapa tidak mampu membalas ucapan mereka? kenapa kau hanya tertawa seperti itu? ayo jawab ! aku hanya ingin tau teka-teki ini terungkap

selamat hari blogger nasional

27 oktober dijadiin hari blogger yaa? Oke. Faktanya gue baru tau, dari twitter tadi, ditambah ada salah satu blog yang gue follow ngepost tentang ini dan dam* it, Telat 2 jam dari tanggal 27 oktober. BTW tanggal 27 oktober 2 tahun silam pernah jadi 1 tanggal yang bisa dibilang  random menurut gue, selain sohib gue masist pahrul a.k.a Nurul ulangtahun, itu tanggal buat pertama kalinya gue ketemu secara face to face banget sama orang .... well... mungkin sudah masuk ke dalam daftar kisah masa lalu. Gila, masih ingat aja gue. Kalo bukan dia yang pernah secara konyol ngingetin, gue juga gak pernah tau kalo tanggal itu ternyata bersejarah buat doi. Zzzzz... Balik ke hari blogger, halah ngelantur kemana-mana. Well, ternyata orang macam gue yang hobi gak jelas ngalor ngidur di blog ternyata diperingati juga, se nasional lagi (?) Wkkk. Banyak banget yang udah gue lalu bersama blog ini. Sempet pengen pindah web sebelah cumanya sayang buat ninggalin postingan yang sebenarnya rada gak penting t

Ketika dua pasang manusia berbicara

A : Aku sayang sama kamu, aku ingin menjadi penjaga nya kamu B : Bagaimana bisa aku merasa kamu menjaga aku sementara kamunya dimana aku dimana A : Kamu selama ini baik-baik aja kan? B : Alhamdulillah selama ini masih baik-baik saja, terus apa hubungannya? aku baik-baik saja karena aku berusaha untuk menjaga diriku sendiri A : Kamu harus inget, Ada Allah dibalik itu semua. Mungkin aku secara fisik belum bisa menjaga kamu, tapi percayalah, aku selalu mendoakanmu, supaya Allah selalu melindungimu. Cuma doa yang bisa aku kirimkan untuk kamu untuk sekarang. Semoga dengan baik-baiknya kamu sekarang, ada karena doaku setiap hari untuk kamu B : Kamu tu ya.... bisaaaa aja. A : Tapi aku serius. Lagian, secara akidah, aku belum berhak atas kamu. Untuk menggenggam tanganmu, menggandeng kamu. Aku bisa mencelakai kamu, mencelakai kesucian dirimu. Tanganmu yang tak pernah tersentuh pria lain selain ayah, kakek, paman dan saudaramu.  B : Ini gombalan paling mengharukan A : ini bukan gombalan,
pada langit aku sampaikan pesan pesan kepada pemilik semesta, Sang penguasa atas langit dan bumi ini Sang pembolak balik hati yang selalu menjaga kemurnian cinta dan kasih ini Tuhan... jaga cintaku untukku jaga cintanya juga untukku tuntun dia juga untuk mampu menjaga cinta dan kasihnya  Tuhan... aku berbisik pada bintang Engkau pasti juga tau aku rindu padanya  dapatkah aku bertemu padanya? untuk berapa lama waktu lagi aku dapat bertemu dengannya? ataukah sebenarnya diri ini yang belum pantas bertemu dengannya? ajarkan aku wahai bulan seperti apa aku seharusnya agar saat aku menemukannya, waktuku sudah tepat diri ini sudah siap Langit... aku ingin bertanya apakah dia juga sama seperti aku? merindukan aku juga? jika kalian tak mampu menjawab, sampaikan pertanyaanku pada penciptaMu ya...

pasang-an idoop

Dooor. Seharian ini ngomongin soal pasangaaaaaan mulu sama nyokap maupun bokap. Alamak. Umur gue baru berapa sih? 21 tahun kan? Masih 21 kan? Bukan ngomongin pacar. Bonyok sih kebetulan gak terlalu excited sama namanya pacaran toh nyokap : pacaran kadang gak ada untungnya. Mana pas kita lagi sibuk-sibuknya. Pikiran kemana-mana. Belum lagi pusing mikirin kuliah kita eh ada si pacar kadang ngajak berantem. Mama pacaran lama sama siapaa eh nikahnya kan sama papa juga yang notabene kenal bentar langsung nikah gue sih manggut-manggut aja ngerti. Terusan gue curhat kadang sih ada pengennya juga pacaran liat temen-temen pacaran. Tapinya.... gebet orang dia gak gebet. Digebet orang kita gak gebet. Sama-sama gebet ngomongnya  Gebetan : kita sama-sama tau aja dulu yaaa... lagian aku belum punya apa-apa. Masih nebeng sama orangtua. Nanti kalau aku udah kerja mudah-mudahan kita masa depan halah. Kadang juga mau ngakak kalo udah diajak ngomong ke arah situ. Jodoh ne sopo yang tau toh ndok?

The New Teams

Sembari nungguin kabar yang lagi pada upload berkas, wkkk... mari kita ceritakan perjuangan terbaru kita. Akhirnya.... gue and the teams, menyelesaikan proposal-proposal yang diharapkan bisa tembus, and we go to PIMNAS28. cieee cieee cieee mulai ngarep lagi. Gak sadar kalo udah kuliah di tahun tuir. Hahaha. kali ini masih berharap yang sama, EMAS...EMAS...EMAS... hehehe. Tahun ini ada yang beda. Hehehe... Gue mencoba nasib di bidang yang berbeda dan team yang berbeda pula. Hahahah. Berharap, ini juga jadi langkah awal gue menuju jadi pebisnis. huooo....huooo..... And introduce ourselves... kami dari team dr. ON, coz our idea always ON and our spirit still ON never off. wkkk. Kenapa dr. ON? iyaa.. karena kita semangat nih... semangat buat jadi pebisnis. semangat suatu saat emang punya bisnis sendiri yang menjanjikan, terus punya brand sendiri. nah... Insyaallah,,,, kalo diizinkan Allah, brand yang dipake ya si dr. On ini. Amiinnn :3. Ini team terdiri dari Rulis, Selvi, Kevin, Nin

:(

Jadi.... akhir-akhir ini memang perasaan lagi campur aduk. Pikiran bercabang-cabang gak jelas cabang nya kemana. Rasanya semua jadi serba menyebalkan. Serba salah. Fufufufu. Belum masalah skripsi, masalah kuliah, dan mungkin ditambah dengan gue sok-sok ikut PKM lagi. Penelitian lagi pula. Tapi mikirnya nya kan ikutan begituan buat isi waktu luang skripsi gue yang sempat tersendat bukan karena gue gak kerjain tapi lebih karena gue gak bisa bimbingan atau pun sidang proposal secepatnya gara-gara dosbingnya ke luar kota Wufuufuuu. Ini ditambah lagi...baru liat pengumuman di koran daerah dan nama gue gak ada disitu sementara temen-temen gue ada, rasanya .... mau nangis, tapi itukan tergantung rejeki masing-masing. Iyasiiiiih :( :( :( Terus kemaren aku curhat sama mama, iya soal skripsi sih terutama.  "Ma kenapa sih buat nemuin waktu kita sama dosen susah banget. pas nentuin jam ini dosen ini yang gak bisa, pas nentuin jam itu dosen itu gak bisa. pas mereka fix, jadwal aku yang
Mungkin inilah bagian ter..... amat rempong dari pengerjaan skripsi. Bukan bolak balik revisi (itu juga sih), tapi menurut aku saat ini yag paling rempong adalah menyatukan jadwal para pembimbing dengan jadwal kuliah karna akan sidang.... (baru proposal). T.T aku dapet pembimbing satu & penguji 1  yang kata orang baik pake banget. Walaupun kritis saking kritisnya... aku bolak balik revisi cuma lantaran susunan kata judul proposal yang gak fix - fix meskipun judul itu beliau yang kasih. Kalo kasih nilai ke anak bimbingannya... insyallah bonam dengan sangat memuaskan (katanya) dan.... ganteng! Yang itu bikin cewe - cewe envy. Kadang bingung, aku mau bimbingan heii bukan ngecengin :o pembimbing 2& penguji 2. Ehm. Katanya sih bertolak belakang dg pembimbing 1. Nilainya seadanya. Terus pas bimbingan suka nolak. Kenyataan. Aaaah dusta. Buktinya aku bolak balik bimbingan. Gara-gara cuma penulisan yang kurang ini itu. But so far baiiiik kasih bimbingan. Tolong dok nilai 90 an di ke

20 fact of Me

1. My Name is Shelvia Chalista. My father's gift but he ever said want to chance 'Shelvia' with Annisa or Aisyah coz he 'Merasa khilav' has been given that name. I'd love people call me Chalista not Shelvia haha 2. I'm a moeslem. Not a best moeslem, but i'll try. 3. I have a family that the faces are identically. Orang-orang sering heran. Apalagi wajah aku dan kedua saudaraku mirip, padahal kami bukan kembar, dan jarak usia 4 tahun 4. I'm tall. but sometimes, i don't like being taller & bigger than other coz people sometimes complain about this -,- 5.  I love being Minangness. 6. Pernah susah move on hampir 7 tahun, tapi tidak pernah terungkap. Wkkk.. rasanya gila! dan sekarang sudah dipastikan move on dari si masa lalu :" :" :" 7. Pernah Ambisius jadi multitalented tapi akhirnya sadar juga, no body is perfect. Gak ada satupun yang bisa menguasai seluruh bidang 8. I don't like read books. But a medical student