Posts

Showing posts from March, 2012

Ketika Orang-orang Salah Sangka

Jadi deket-deket ini ada acara pormaFKa (kalo gak salah itu dah namanya) nah itu tu acara pekan olahraga mahasiswa FK se Unsri. Jadi... biasanya gue kan SMA SMP gak minat tuh sama acara yang bau-bau olahraga (GAK BAKAT!) tepatnya. Jadi gak pernah ikut yang begituan (kecuali pernah ikut tarik tambang). Nah disini ada beberapa cabang olahraga, Badminton, Futsal, tarik tambang, catur, Basket, volli, tenis meja dan... ntah lah kayaknya itu aja. Nah... jadi perdana nih gue mencampurkan diri. Bukan... bukan pas kuliah tiba-tiba gue berbakat dalam olahraga. Bukan... gara-gara temen gue menganggap POSTUR TUBUH gue yang bisa diandelin *disepak! Setelah pengumuman diadakan pormaFKa Keysia, Suci, Maya : Sel, Ikut Futsal yooo... ntar jadi penjaga gawangnya. Gue : -_______-" gamau Maya : ayolah selv gue : -______-" terserah deh Di Layo pagi : Nano: Selvi, Suci , ngapo nih yang tarik tambang gak ada yang gede-gede badannya. Kalian ikut berdua tambah nia yaaa gue : -_____-"

Mimpi

Pagi buta. Sekitaran pukul lima subuh kurang beberapa menit aku terbangun dari tidurku yang cukup singkat menurutku atau menurut waktu normal. Hanya empat jam. Malam tadi aku terpaksa begadang, karena aku harus menyelesaikan laporan yang tumpukannya tidak bersahabat. Aku terbangun lantaran terdengar suara azan dari mushola yang tak jauh dari tempat tinggalku. Dengan langkah sempoyongan dan mata masih mengantuk, aku menuju kamar mandi untuk berwudhu. Ketika kubuka kerannya, air yang mengalir dingin. Se dingin es. Membuat mataku yang tadinya mengantuk tiba-tiba melek. Segera aku ambil air wudhu lalu solat kemudian aku berdoa. Sehabis itu aku berpikir sejenak. Mimpi apa aku semalam? Aku memimpikan tentangmu lagi. Untuk kesekian kalinya aku bermimpi tentangmu. Bukan mimpi yang indah. Seperti yang kita rajut selama ini. Semalam aku bermimpi, aku bertemu kamu di sebuah gedung tua. Di mimpi itu, aku sedang duduk termenung menunggu kehadiranmu. Kamu berjanji padaku, kamu akan pulang dan seger

Jalan Takdir

Cinta itu sederhana. Ketika aku dan kamu masih selalu bersama. Masih bisa melihat tawamu yang renyah, senyummu yang memikat hati dan candaanmu yang selalu aku rindukan. Rindu itu sederhana, ketika aku merindukanmu dan kamu pun merindukanku. Kamu tahu ketika aku benar-benar butuh kamu dan aku tahu kapan kamu membutuhkan aku. Sayang itu sederhana. Tak perlu aku memohon sayang itu, kamu benar-benar memperlakukan aku selayaknya kamu benar-benar enggan kehilanganku, begitupun aku. Tapi indah ketiganya hanya dapat aku rasa ketika kita dalam masa pendekatan dulu. Teringat di saat pertama kali kita berjumpa. Aku sendiri. Berdiri di tengah lorong di bandara yang berada di kotamu tanpa tahu harus kemana. Waktu itu aku nekat untuk pergi dari kotaku, karena ingin lepas dari semua kejenuhan yang membuat aku untuk bernafas saja sulit. Lalu kamu datang dengan tergesa-gesa dan tak sengaja menabrakku. Aku yang masih di bawah pengaruh emosi langsung saja memakimu sepuas aku memaki mantanku. Aku melampia

Ya Cuma Kamu

Ntah apa yang aku pikirkan. Hubunganku dengan Dio tak baik kini. Aku juga bingung apa salahku pada Dio hingga ia tak ingin bertemu denganku bahkan mengirim pesan singkatpun enggan. Lalu sore ini aku putuskan untuk menemui dia dan memperjelas semuanya. Sekalian, rindu yang selama ini tak mampu terungkap karena aku bungkam ingin segera aku sampaikan. Aku melangkah menuju rumah Nana, sahabatku. Aku ingin ia menemaniku ke asrama Dio. Tapi ketika dalam perjalanan, aku menjumpai sosok yang akan aku temui di sebrang sana. Gadis berjilbab itu sedang berdiri bersedekap di halte. Apa hari ini ia naik bus? Kemana motor merah yang selama ini dipakainya? Pikirku. Kemudian aku berteriak menyebutkan namanya “NANA..” dan yang punya nama menoleh ke arahku. Ia melambaikan tangan dan membalas memanggil namaku “CIA..” teriaknya.  Aku menyebrangi jalanan yang tak cukup rame sore itu dan aku menghampiri Nana. Aku bertanya kepada Nana kemana motor yang ia pakai selama ini dan dengan santai ia menjawab, ia

O R

Ini ada hubungannya sama pergaulan gue (?) yang dari dulu di kelilingi sama temen-temen yang demen bener nari sama nge-dance, bakat si mama yang dulu seorang penari (mah, akhirnya anakmu mendapatkan bakat itu (?)) abaikan dan hobby gue yang suka download video dance, terus niruin, atau gak cari lagu yang sesuai mood terus gue kasih gerakan dan alhasil, gatau kenapa gue sekarang lasak gak karuan (bahasa Indonesia nya apa ya?) hha... pokoknya itulah. Nah.... akhirnya kebawa kelakuan aneh itu sampe kuliah. Jadilah kelakuan itu akhirnya diketahui sama temen-temen gue disini. Itu waktu belajar kelompok, jadi boring, akhirnya muterin movie sampe MV dance. Jadi ceritanya gue promo satu MV dance yang gerakannya asik, dan gampang ditiruin. Pas gue puter, itu tu yah... masa iya gue kebawa, jadi niruin, akhirnya temen gue bilang "selv, sejak kapan kau suka nari-nari kayak gini?" lah-lah gue cuma nyengir. *abaikan. Nah puncaknya yaa... pas OR TBM di Madang, hari minggu 4 maret kemaren.