Posts

Showing posts from November, 2014

Liburan Lebaran Ala Mukhlis Fam

Image
Yes... sebut saja ini super duper late post. Pertama karena gue baru ada waktu sekarang, lebih tepatnya ada mood sekarang buat berbagi tentang liburan lebaran idul fitri gue yang gak jauh-jauh dari wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Dari gue orok dan mungkin masih dalam kandungan nyokap sampe segede ini, 21 Tahun meeen, gue menghabiskan lebih dari 3/4 lebaran gue di Sumatera Barat, Kota Solok- Kota Pariaman. Kadang bonyok pengen banget kali-kali di tempat lain, tapi... kasian uak, bakalan sedih kalo anak dan mantunya yang ke 10 serta cucunya yang ke.... puluhan berapa gitu, lebarannya gak di Solok lagian cuma sekali setahun kan, dan Sumatera Barat itu indah bro, sist, adem banget buat liburan, dan terbebas dari beban rutinitas! Lebaran kali ini gue nuntut bokap, bawa gue ke tempat yang belum gue kunjungi, lama-lamain liburan lebarannya, karena belum tentu tahun depan gue bakalan masih menikmati senikmat masa-masa sekarang, sebelum akhirnya ' i'm a coass ' . Langsun

My Hijab

Teringat kejadian beberapa tahun silam, waktu pertama kali pakai Hijab. Hehehe. Tiba-tiba terinspirasi sama blog temen yang posting tentang ini juga. Alasan mereka ditanya "kenapa sih pakai Hijab?" Yup, pertanyaan ini juga terlontar buat aku saat pertama kali pakai Hijab. Waktu itu semester ganjil di kelas 2. Pertama kali aku menampilkan diri di muka umum dengan gaya berhijabku saat aku latihan "LCC UUD 1945 dan TAP MPR Tingkat Nasional" Pada keheranan semua, termasuk bu El dan bu Sapti, guru PKN ku sekaligus pelatihku. "Kenapa pakai Hijab? Mulainya gimana? Ntar gak kepanasan?" Ya.. seputar itulah pertanyaannya. Soalnya, pada waktu itu, kan belum banyak yang memakai hijab. Apalagi di kelasku, hanya Mia yang pakai Hijab, Waktu SMP cuma Ana yang pakai Hijab, di SD malah enggak ada sama sekali padahal 95% lebih mayoritas adalah muslim.  Jujur, aku mulai memakai hijab bukan karena dorongan kepengen pakai Hijab. Itu karena 1. Disuruh bokap, 2. Udah Janji

tanya

Kenapa diam? Kenapa? kenapa gak bicara? Dan menjelaskan semua? kenapa? Kenapa kau itu? kenapa kau hanya biarkan aku terus bertanya ada apa? Ada apa sebenarnya? Apa aku salah? Kenapa diam? ayo bicara. Katakan! Katakan yang ingin kau utarakan aku ingin tau semuanya benarkah? Benarkah selama ini benarkah yang mereka katakan? kenapa diam? Kenapa tiba-tiba kau yang begitu penuh banyak canda dan lelucon jenaka kenapa tidak mampu membalas ucapan mereka? kenapa kau hanya tertawa seperti itu? ayo jawab ! aku hanya ingin tau teka-teki ini terungkap