Posts

Showing posts from January, 2015

Tak layak

Ketka aku memutuskan untuk mencintai seseorang Aku berusaha untuk paling mencinta dan juga paling dicinta Aku berusaha mencintai sebagaimana dirinya Bertaruh atas nama cinta Berkorban meskipun tak ia ketahui Tetap mencinta sampai tiba saatnya Aku pernah mencinta sekuat aku bisa Sepenuh jiwa raga aku mampu Tapi pada akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan dan tak mencintanya Karna Allah bilang ia tak layak lagi aku cinta

Jatuh Cinta

kata orang.. jatuh cinta itu lumrah.. sudah fitrah manusia.. tapi menyibukkan hati dari berdzikir.. selalu ingat si dia.. dalam banyak aktivitas.. padahal kata ulama.. mengingat manusia itu penyakit.. sedangkan mengingat Allah itu penawar kegundahan hati.. kata orang.. jatuh cinta itu indah.. tapi membuat mabuk kepayang.. sebetulnya jatuh cinta itu siksaan batin.. tersiksa oleh kekhawatiran.. tersiksa oleh kerinduan.. tersiksa oleh khayalan dan angan angan.. padahal belum tentu jodoh.. apalagi lelaki yang sudah beristri.. ketika jatuh cinta kepada wanita lain.. ia dijadikan lupa kepada yang halal.. dan sibuk dengan yang haram.. bertepuk sebelah tangan.. jatuh cinta tak berguna.. menderita di dunia sebelum di akhirat.. bagai mengejar fatamorgana.. padahal ada cinta yang tak kan pernah bertepuk sebelah tangan.. ia adalah cinta kepada Allah.. cinta yang memberi keindahan hidup.. cinta yang tak ada lagi di atasnya cinta.. rindu kepada Ar Rahman.. merasakan k

Tak Lagi

Tak usah melihatku seperti itu Berhentilah menatap seolah kau memberi harap Tak perlu kau berusaha seperti itu Berusaha agar semua tampak bukan semua salah mu Tapi aku... Aku yang salah Iya... biar orang tahunya aku yang hina Bukan kau Apa itu tujuanmu? Berhentilah memandangku, seakan tak berharga Aku tak serendah itu Bahkan aku tak serendah pikiranmu dan juga tabiatmu yang busuk itu Pergilah kau jauh. Tak lagi aku mau memujimu Tak lagi kau indah di mataku Tak sedikitpun elok sikapmu yang mampu membekas di benakku Semua terhapus oleh kelakuan hinamu Pergilah. Sebelum aku membencimu

Sakit

Jika kita merasa terhina dan tersakiti hatinya karna perlakuan orang lain Tetap, bersabarlah. Berusahalah agar tetap tidak terpancing amarah Bersikaplah seolah-olah kau tidak tau apa-apa tidak peduli apa-apa Bukan berarti itu tandanya kau pasrah telah dihina dan disakiti sebagaimana rupa Kau tidak punya upaya untuk membela diri Kau tidak punya kekuatan untuk membalas Karna semakin kau tampakkan amarahmu semakin orang yang menyakitimu merasa puas Semakin ia merasa bahwa ia adalah benar Nantinya malah kau sendiri yang menyesal 'kenapa seperti itu? Kenapa aku harus marah?' Sesungguhnya amarahmu adalah emosi sesaat Yang membuat setan tertawa saat kau berhasil melakukannya Biarkanlah seperti Berusaha saja untuk terus perbaiki diri lebih baik Berusaha saja untuk terus menggapai tingkatan hidup yang lebih mulia Siapa tau dia yang menyakitimu akan menyesal karna bersikap seperti itu Memanfaatkanmu, Mencampakkan mu, dan mungkin menfitnahmu Sesungguhnya tanpa kita sadari

Flash Fiction : Kita Sudah Berakhir?

Pagi  itu aku berniat hanya untuk mengucapkan "selamat berjuang comot. Semangat, Semoga sukses. Insyaallah Amiin" pada Rengga. Aku berharap, bahwa semua akan tetap sama. Semuanya seperti dulu. Tiada berkurang. Kamu adalah kamu yang aku kenal dulu. Setelah semua yang terjadi. Setelah semuanya memang salahku. Setelah mungkin kamu berpikir aku ini sudah menyia-nyiakan kamu. Aku tunggu balasan dari kamu. Tak butuh waktu lama. Kamupun ternyata membalas pesan singkat itu. Betapa rasanya hancur yang aku rasa. Remuk redam. Aku bodoh. Hinaku dalam hati. Aku membiarkan yang terbaik juga mungkin akan pergi sekarang. Aku telah menyia-nyia kamu yang tak sama dengan yang lain. Kamu yang punya cara berbeda untuk menjadikamu yang bisa kamu berikan ke aku. Tapi aku tak pahami itu. Aku sibuk membenci caramu yang justru itu cara terbaikmu mempersembahkan cintamu. Kamu yang lugu yang selalu bingung bagaimana mengungkapkan cinta, bagaimana bersikap yang diinginkan wanita biasa, kamu tidak pernah

kamu

Kamu... kamu yang masih bertahan untuk aku kamu yang berusaha pahami keadaan aku kamu juga yang membiarkan apapun mauku kamu... yang akhir-akhir ini membuat aku kesal yang akhir-akhir ini membuat aku jengkel Kamu kemana? tapi kamu... yang tak sedikitpun aku dengar hinamu yang mereka bilang selalu ada untuk aku yang mereka bilang masih semua tentang aku tapi kamu... iya , kamu... apakah itu benaran kamu

Tips Tegar Hadapi Cobaan

Agar Anda TEGAR Menghadapi Cobaan Berat 1. Sadarlah bahwa Anda tidak sendirian, ada Allah bersama Anda. 2. Ingatlah bahwa di balik takdir Allah pasti ada hikmah yang indah. 3. Tidak ada yang dapat memberi kebaikan dan menyelamatkan dari keburukan kecuali Allah, maka janganlah menggantungkan harapan kecuali kepadaNya. 4. Apapun yang ditakdirkan menimpamu; ia tidak akan meleset darimu. Dan apapun yang ditakdirkan meleset darimu; ia tidak akan dapat menimpamu. 5. Ketahuilah hakekat dunia, maka jiwa Anda akan menjadi tenang. 6. Berbaik-sangkalah kepada Rabb Anda. 7. Pilihan Allah untuk Anda, itu lebih baik daripada pilihan Anda untuk diri Anda sendiri. 8. Cobaan yang semakin berat, menunjukkan pertolongan Allah semakin dekat. 9. Jangan pikirkan bagaimana datangnya pertolongan Allah, karena jika Allah berkehendak, Dia akan mengaturnya dengan cara yang tidak terlintas di akal manusia. 10. Anda harus berdoa meminta kepada Allah, yang di tangan-Nya ada kunci-kunci kemenangan. ----

Cemburu

Kau tau hal apa yang paling melelahkan dalam mencinta? Cemburu Kau tau, cemburu itu adalah hal terkejam dalam mencinta setelah menghianati Kau tau, cemburu itu menyita diri Meskipun orang berkata cemburu tanda cinta Apa nikmatnya saat kau lihat ia bersama dengan lawan jenis lain hatimu dongkol, kesal, pikiranmu kacau dan semua penuh curiga Apa nikmatnya kau menjadi orang yang jahat yang penuh curiga? Apa nikmatnya membenci oranglain si penyebab cemburu itu timbul Apa nikmatnya? Apalagi kau tahu, ia yang kau cinta itu bukan milikmu Ia yang kau sayang tidak di genggamanmu Ia yang kau kasihi tak pernah kau tahu bagaimana hatinya? Lalu apa nikmatnya cemburu? Kau tak memilikinya tapi kau harus kesal, marah, dongkol dan bahkan dendam Apa nikmatnya?

Sidang Skripsi Sarjana Kedokteran : Selasa, 13 Januari 2015

Image
Hufffffttt.... akhirnya, kerjaan yang namanya skripsi ini akhirnya berhasil dipresentasikan dan Alhamdulillah tidak mengecewakan dan... selesai juga. Hahaha. Lega? Alhamdulillah lega banget, seenggaknya 1 syarat buat yudisium. DONE! nah. Sebelum ini berhasil diselesaikan,,,, duuuuh.... entahlah. Kebanyakan nunggu sebenarnya, nunggu kapan mood dateng, nunggu kapan bimbingan, nunggu kapan disidang. *jadi cewek itu emang harus nunggu ya?* #emaapcurcol. Pertama-tama.... Alhamdulillah skripsi ini diselesaikan, sekarang tinggal revisi dan disahkan terus buat jurnal *ngelap keringat* kedua maacii bingits sama enyak babe di rumah, di Jambeeeh, yang selalu, kasih support yang selalu bilang "kerjain laah skripsi tu... tapi jangan dibawa stress, selooow but sure" #bonyokgaul. dan tentunya doa "mama selalu doain lu kok Sel. Papa Insyaallah juga selalu mendokan sel" and then adik-adik aku terutama emput puput : kaaaak kapan sidang? bang Emil udah sidang tuh aku :

masa lalu

*idea* Jangan Pernah Menilai Seseorang Dengan Melihat Masa Lalunya…. Ustadz Firanda Andirja, حفظه الله تعالى Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam… jauh dari sunnah… jauh dari hidayah… tenggelam dalam dunia yang menipu… terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista… Bukankah banyak sahabat radhiallahu ‘anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan… peminum khomr… bahkan pelaku kesyirikan…? Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini. Bisa jadi anda salah satu dari mereka para ikhwan/akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam… yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda. Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda… maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk….. Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang… kondisinya tatkala akan meninggal… bukan masa lalu

Peringatan untuk Manusia

 Terus Diberi Peringatan, Akan Tetapi... Rambut mulai beruban, kulit mulai mengeriput, gigi mulai tanggal, mata mulai merabun...adalah sebagian peringatan Allah yang berulang-ulang agar kita tidak sombong dan lupa diri, agar tidak merasa kuat selalu, merasa hidup selalu, merasa hebat selalu... اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ "Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS Ar-Ruum : 54) Sakit, lemah, letih, tua, keriput, dll, semuanya peringatan bahwa engkau hanyalah sementara... Sungguh merugi seseorang yang terus diberi peringatan akan tetapi ia tidak merasa sementara di du

Kamu

Bahagia itu sederhana yaa... sangatlah sederhana seperti siang tadi. Entah beberapa hari ini aku mengharapkan kehadiranmu. Tapi yang ada hal itu berlalu tanpa jejakmu yang aku lihat. Secuil pun. Tapi siang tadi berbeda. Aku melihat punggungmu dari kejauhan. Aku menepis bahwa itu kamu. Mungkin aku hanya berharap itu kamu. Tapi aku salah, itu memang kamu. Iya itu beneran kamu. Aku melihat jelas itu memang kamu dan jarak kita semakin dekat. Hanya dua jengkal. Kamu tahu harapan bodoh apa aku siang tadi "sebut namaku seperti kebiasaanmu dulu. Ayolah kita berbincang. Aku rindu kamu. Kamu harus tahu itu". Ada hal paling dungu yang tak bisa aku hindari pertama, aku tak kuasa untuk menatap tajam matanya kedua debaran jantung yang menggila ini. Sial. Ternyata aku sesayang itu sama kamu. Padahal berkali-kali aku berusaha untuk mengelak dan menghindar, nyatanya aku semakin berdebar untuk siang ini. Anggaplah debaran rindu terdalam. "Sebut namaku. Panggil aku. Tersenyumlah padaku

Simpel Sedekah

✔ Belilah beberapa buah sandal jepit plastik atau bakiak kayu, letakkan di sekitar masjid agar para jamaah dapat menggunakannya saat akan berwudhu. Anda akan menikmati pahala dari setiap orang yang memakainya ✔ Letakkanlah di jendela kamarmu segelas air atau makanan untuk burung-burung kecil yang datang hinggap ke sana ✔ Sisihkanlah dari hasil upah jerih payahmu, sebagian untuk disumbangkan kepada anak yatim ✔ Belilah sekantong plastik kaos tangan dan kaos kaki, agar bisa diberikan kepada para pekerja ✔ Letakkanlah di kamarmu sebuah kotak, dimana setiap kali kamu merasa melakukan dosa, masukan uang receh 3-5ribu ke dalamnya, jika sudah 1 bulan, buka kotak itu dan besedekahlah dengan uang tersebut. Lakukanlah ini setiap bulan ✔ Jika anda hadir dalam acara kumpul-kumpul bersama keluarga dan kerabat, belilah ½-1 doos air mineral, niatkan untuk sedekah kepada orang² yang butuh minum, yang sakit, dan lainnya ✔ Jika anda mengisi bensin atau parkir, kemudian petugasnya mengembalik

Ngapain Sih Ngeributin Bid'ah?

Celetukan yang selalu menghiasi banyak orang yang belum memahami hakikat bid’ah dan bahayanya..Padahal, tiap hari kita membaca al fatihah “Ghairil maghdluubi ‘alaihim waladlaalliin”. Bukan jalannya orang-orang yang dibenci bukan jalan orang yang sesat.. Yang sesat adalah mereka suka beramal tanpa dasar ilmu..alias suka berbuat bid’ah dalam agama mereka.. Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah, selalu bersabda: “Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (muhdats), dan setiap muhdats adalah bid’ah.” Jadi yang pertama kali meributkan bid’ah siapa?? Kenapa harus diributkan? Karena bid’ah merusak kesempurnaan Islam.. Tanyakan kepada pelaku bid’ah: Apakah Islam baru sempurna dengan perbuatan bid’ah anda? Ataukah sudah sempurna tanpa perbuatan bid’ah anda? Jawaban yang pasti: sudah sempurna.. Jadi buat apa mengada ada? Karena bid’ah sama saja menuduh Nabi sh

Single or Taken?

First of all, yang jelas, aku nggak mau memperdebatkan hal ini lagi, Insyaallah. Kalau pun masih ada yang mau memperdebatkan masalah ini sama aku, yaa tinggal bilang 'yaa... terserah deh, jalanin masing-masing aja'. Masalah nya aku teringat di suatu perdebatan hebat ( menurut aku ) beberapa waktu silam, tentang masalah 'Jomblo? Single? Belum punya Pacar? Punya Pacar?' and whatever lah itu. Rasanya kalo ngomongin masalah cinta kayaknya enggak akan ada habis dan di masa-masa sekarang, ataukah dulu juga? entahlah, setiap remaja, ABG, dan generasi muda sekarang, gencar buat koleksi pacar, rusuh kalo belum pernah pacaran, jomblo dianggap hina dan enggak laku dan sebagainya lah. Tapi untunglah, diantara pikiran-pikiran kayak gitu, masih ada orang-orang yang berpikirannya sebaliknya (tadinya mau buat pikiran positif, tapi gak jadi deh, soalnya yang beda persepsi tentang itu jadi ribet entar). Jadi balik ke masalah perdebatan beberapa waktu silam itu, waktu itu adik tingkatk

Tentang New Year's Eve

Kebetulan aku suka dengan 'essay' yang dituliskan Darwis Tere Liye, seorang penulis terkenal asal Indonesia. Niat nya memang, sebenarnya aku enggan untuk menjadi bagian dari perayaan new year's eve tahun ini. Iya. Aku tahu dan aku paham betul, ini bukan aku, bukan budayaku atau sejenisnya. Aku pastikan aku tidak mengucapkan 'Happy new year' kepada siapapun, dan yang mengirimkan ucapan itu ke seseorang dari ponselku, aku bersumpah itu bukan aku. Tapi aku tidak terlalu yakin, apa yang aku lakukan pada malam kemarin, apakah bisa dikatakan merayakan atau tidak. Jika iya, aku mohon ampun-Mu ya Allah.  Dari awal, aku berusaha untuk sedikit 'meracuni' pikiran teman-temanku, setidaknya kami tidak membeli kembang api lalu membakarnya, menginap, ataupun baberque-an dan aku tidak punya niat sengaja begadang malam ini khusus untuk malam tahun baru. Enggak. Soalnya, akhir-akhir ini memang jam malamku/ jam tidur sudah sangat bergeser ke jam 12 ke atas, lantaran baru da