Posts

Showing posts from January, 2012

Ini Bukan Judul Terakhir

Mengetik beberapa patah kata, kemudian menghapusnya kembali. Kemudian mengetik lagi dengan kata-kata yang baru dan setelah aku pelototin lama, aku hapus kembali. "arrgghh..." desahku. Aku melipat laptopku dan menyandarkan punggungku di sofa yang aku duduki. Aku manyun menatap laptop hitam itu. " A cup of mocca is coming " ujar Ayu dan ia meletakkan secangkir mocca untukku itu tepat di sebelah laptopku dan ia mengambil posisi duduk tepat di sebelahku. Lalu ia menikmati susu coklat hangat buatannya sendiri. "Kenapa? Udah kelar nulis nya?" tanya Ayu lalu ia meletakkan cangkirnya di sebelah cangkirku. " Stuck ! Aku kira kemampuan menulisku udah diambang kematian dan aku putuskan ini judul terakhir yang aku buat, setelah ini nggak akan muncul lagi novel baru yang ditulis oleh Tata Latifa" ujarku. "Yakin nggak akan menulis lagi? Padahal selama ini novelmu selalu laris di pasaran, apa ini karena Yoga?" Tanya Ayu hati-hati. Aku terdiam. &qu

Kalau Odol lagi Jatuh Cinta

Suatu malam, Sikat gigi berwarna Pink, sedang berbincang dengan Odol "Kalau bulan pasangannya siapa?" tanya Odol pada sikat gigi "Bintang" jawab sikat gigi singkat. "Kalau amplop?" tanya Odol lagi. "Surat" jawab sikat gigi. "kalau Sendok pasangannya siapa?" Odol bertanya lagi. "Kalau sendok pasangannya garpu, hayo apa lagi?" tanya sikat gigi balik dan Odol diam sejenak "kalau aku pasangannya kamu, karena aku sayang kamu" Ujar Odol. Sikat gigi dengan cueknya berkata " GR kamu! Siapa bilang aku pasangannya kamu" Odol yang terlanjur menyatakan perasaannya jadi malu sendiri "Kan... kan.... udah jadi kodrat nya Sikat gigi pasangannya odol" Odol pun ngotot dengan jawabannya. "Iya memang, kata orang-orang odol pasangannya sikat gigi tapi bukan berarti aku pasangannya kamu" jawab sikat gigi santai. "ja...jadi sama siapa?" tanya odol. Ada rasa kecewa dan malu karena ternyata

Merindukanmu itu Seru!

"kamu kangen aku nggak ?" Raka bertanya di telepon. Lalu aku menjawab " nggak " singkat. Padat. Jelas. Tapi itu semua bohong. Aku benar-benar kangen kamu, Raka. Lirihku dalam hati. "yahh... kalau nggak kangen, berarti aku akan disini, sekitar, lima sampai enam tahun lagi" jawab Raka santai. Dia tahu aku pasti bohong. Dia hapal betul siapa aku. Aku memanyunkan mulutku, yang pasti tak terlihat oleh Raka "kalau gitu kamu akan membiarkan aku terus, terusan jadi perawan tua" candaku dan Raka cekikikan. "walaupun tua, rasa sayang aku sama kamu kan nanti dibawa sampai kita kakek nenek nanti" "gombal" aku pun tersipu malu "kapan pulang?" tanyaku. "katanya nggak kangen?" Rakapun membalikkan ucapanku sambil cekikikan. "aku bukannya kangen lagi, sayang, tapi sangat merindukanmu" jawabku lirih. "Aku juga. Pokoknya, kamu tunggu aku ya... aku pasti pulang" Janjinya padaku. Setelah mengucapkan

Tentangmu Yang Selalu Manis

Sedang memegang secangkir kopi yang masih mengepul menuju jendela. kemudian membuka jendela itu. Menghirup udara basah dan memandang dengan tatapan yang tiada bertitik. Malam ini hujan turun rintik-rintik, hanya tuk sekedar membasahi tanah yang kering. Hanya tuk sekedar turut merasakan apa yang aku rasa. Aku menyeruput kopi itu, kemudian meletakkan cangkirnya di pinggiran jendela. teringat akan pembicaraan di telepon. "sayang, maaf ya. Hari ini aku lembur, jadi sepertinya aku membatalkan janji ketemuan kita. Nggak papa kan? " Aku cuma bisa menghela napas dan mengangguk pelan sambil berkata lirih "aku mengerti sayang. Ya.... kamu take care ya... jangan sampai kecapekan." "By the way, Happy anniversary ya... my princess. Love you. maaf baru ngucapin sekarang, lewat telepon pula. Harusnya kan, malam ini kita Dinner " " Okay, no problem , aku tahu kamu sekarang sibuk. love you too . Thanks "aku sudah memutuskan line teleponnya. Kecewa, kesal,

Maafkan

Tlah Tiba Waktunya.. Untukku menyatakan.. Padamu sebenarnya, apa yang ku rasa.. Maafkan hati ini yang tak bisa berhenti menyayangimu.. Walau ku tak bisa menjadi milikmu juga sebagai yang tercinta di hidupmu. Kekasih yang ku cinta Kekasih yang ku mau Ku tau saat ini Kau masih ragu.. Maafkan hati ini yang tak bisa berhenti menyayangimu.. Walau ku tak bisa menjadi milikmu juga sebagai yang tercinta di hidupmu. Ohhh... Maafkan hati ini yang tak bisa berhenti menyayangimu.. Walau ku tak bisa menjadi milikmu juga sebagai yang tercinta Sungguh bukan maksudku.. Untuk memaksamu menjadi milikku Yang slama ini sudah menemaniku Untuk sebagai yang tercinta di hatiku.. Uhhh.. nb: Eh kamu! cuma mau bilang yaa... kamu baca syukur ndak juga kalo jadi buntang yaa... yaudah. (?) wkkk nyolot amat. WHATEVER lah

Ini pujian ato apa ?

F : eh, kau tau dak, apo yang membuat kau tu menggemaskan? dalam hati tu lah seneng kan, dibilangin menggemaskan. berarti unyu-unyu gitu G : emang apo? F : pipimu itu bulat. tembem banget G : ( ˘̶̀• ̯•˘̶́") ( ˘̶̀• ̯•˘̶́") pengen ngejitakin, temen gue langsung ngelak, terus bilang F : kau tu Chubby! G : eh? F : ku cubit gek pipi tu, berani ngejitak. Dasar Chubby G : oi... terakhir dibilang chubby pas SMA oi. Terakhir dicubit orang pas SMA juga. Cukup sudah!! -____-"

Our NY Party is so Random

Image
Happy time :) Hallo.... udah 2012 lhooo... *gak ngaruh sih sama gua.. wkk... nb: Sebelum memulai cerita, gue mau info dulu jangan lupa datang ke seminar SMITH hari minggu 8 Januari 2012 di MM Unsri bukit ya, tiada kesan tanpa kehadiranmu (?) . <-- wkk. Oke kalo kata orang tiap tahun itu mesti berubah ke hal yang lebih baik (kenapa gak tiap hari ato tiap jam ato tiap menit detik aja sih orang mikirnya? kenapa harus tiap tahun?) yaudah lah. Gue memaknai arti tahun baru, yaaa berarti angka di belakang sekali pada kalender berubah pada tahunnya. Itu berarti usia gue juga bakalan bertambah. More mature :') dan tahun ini untuk pertama kalinya gak ada seorangpun yang ngucapin "HAPPY NEW YEAR" ke gue pas malem tahun baru kemaren dan itu rasanya sesuatu banget. Apa kalian udah lupa sama gue?? *oke gue positif thinking, gue liat dari sisi agama. Oke, cukup gue yang tau, dan gak perlu diumbar dan besok paginya ternyata ada yang ngirim 1 pesan dan itu Felicia, yaaaahh... ga