Lakukan dengan Hati

Arrrrrrgggghhhh.....

*lagi-lagi mengacak rambut, merasa galau, gak tau lagi ntah apa

Cobaan lagi, gue diuji lagi sama Yang Kuasa dan gue gak akan pernah tau apa sebenarnya rencanaNya buat gue, ntah apa itu.

Lemes, pas tau, What? There's no my number AGAIN. Just like a games, when there's no you, you failed

1 lagi yang gue kira bakal jadi pegangan gue, oh God, There're another people are luckier than me.

Sebenarnya, ada satu hal yang buat gue, oke, gue sudah bisa tegar, udah biasa, gak perlu merasa harus patah lagi, karena hal ini udah aku alami berkali-kali, dan HambaMu mohon Ya Allah, jangan ada kata penolakan lagi. Jangan ada kata-kata "tidak diterima". Pagi itu, mama udah bener- bener lemes liat hasilnya. Okay, i've done my best, but .... ya... that is the result. Gue gagal di psikotes lagi. Gue gak ngerti, apa yang menyebabkan gue gagal lagi di segment ini. Hal ini udah gue alami 3 kali selama hidup gue. Ada apa ini??? ada apa?

*sigh

Coba gue putar waktu lagi, dan gue baru sadar. Pengumuman yang baru-baru ini benar-benar menjadi cambuk keras buat gue, bahwa sesuatu itu memang harus dari hati. Dulu gue benar-benar bangga ato merasa apalah, gue bisa lolos tahap pertama, padahal gue gak pernah punya niat. ITU!!! dan perasaan sedikit menganggap... yaaa... just... ya... just... and i'm not really excited, mungkin itu yang membuat Allah membalikkan semuanya saat tes berikutnya, dan hasilnya, there's no my name dan terhenti.

Oke, Life must go on. Gue harus mulai belajar, gue udah daftar, gue punya kesempatan, dan gue harus benar-benar mencintai apa yang udah gue pilih. Semoga gak ada lagi kegagalan yang buat Lemes Nyokap sama bokap gue. Hopefully God, give me a chance to make them happy and smile . Please !!!