sebuah mimpi yang tak terwujud :)

Dari SD aku gak pernah bermimpi jadi seorang Pasukan pengibar Bendera. Waktu SD aku pernah mempermalukan diriku sendiri di depan umum, karena LKBB ku yang berantakan. Setelah kejadian itu aku tidak pernah ditunjuk lagi apapun yang berhubungan dengan LKBB selama SD.

Pada saat SMP, mungkin karena postur tubuh yang mendukung, dengan tinggi yang melebihi rata-rata, aku dipilih pembina untuk mejadi paskibra sekolah. Paskibra SMPN 7 Jambi. Disini aku memperoleh ilmu baris berbaris yang luar biasa. Pembimbing begitu sabar mengajari kami dan aku mendapat kesempatan itu tiga kali dan selalu mendapat pasukan 8. bahkan ketika kelas 9 aku ditugaskan untuk menjadi pasukan penggerek bendera dan kemampuanku alhamdulillah pada akhirnya bisa disejajarkan dengan anak pramuka yang pada saat itu telah diakui kemampuan LKBB nya oleh provinsi terbukti mereka ke nasional atas prestasi mereka tersebut. suatu hal yang menurutku membanggakan. Dari pengalamanku inilah aku bertekad, dari zero become hero (?). Maksudnya, dulu waktu di SD aku pernah ditertawakan dan diejek, dan ketika aku di SMA kelak, aku akan menjadi salah satu pasukan pengibar bendera di istana negara. itu mimpikufoto ini adalah salah satu rangkaian LKBB yang aku laksanakan. waktu pawai pembangunan. Ketika aku masih berada di kelas 7.

Ketika SMA, alhamdulillah senior paskib SMA ku memilih ku untuk menjadi pengibar bendera. Kebetulan yang memilihku waktu itu kak Aji, senior ku waktu SMP. kurang lebih dia udah tau bagaimana kemampuanku. Ternyata, paskib di SMA ku berbeda jauh dengan yang di SMP. Senioritas di SMA lebih tinggi, tetapi hal itu yang membuat lebih berkesan. Selain itu ada beberapa teori yang berbeda dengan yang di SMP. kebetulan waktu aku kelas X aku mendapat pasukan 8, yang sebelumnya menjadi pasukan pengambilan bendera (aku digusur karena jarang latihan). Motto senioritasnya pun kurang aku suka, "1. Senior selalu benar, 2. senior tidak pernah salah,3. kalau senior melakukan kesalahan kembali ke peraturan satu dan dua"
Pada waktu itu juga, orangtuaku selalu kesal karena aku pulang jam 6 sore. Mereka tidak habis pikir, hanya untuk ini, sampai harus pulang sesore itu. Aku melakukan ini semua hanya satu tujuan menjadi Seorang Paskibra Nasional.
 foto waktu sehabis pengibaran. ini saatnya kami instropeksi diri dimana kesalahan apa saja yang dilakukan saat pengibaran. Kesalah paling fatal yang kami lakukan, bendera lepas saat hendak dikibarkan. :( 

foto bersama guru selepas pengibaran.

Tahun kedua. aku semakin bertekad untuk menjadi seorang Paskibra nasional. Tiap minggu aku hadir ke kantor walikota untuk pelatihan. Tapi semua itu terhenti begitu saja, ketika tiba-tiba sekitar bulan Maret, aku dipanggil oleh guru Pkn ku dan ditawarkan untuk ikut Cerdas Cermat Konstitusi pada bulan Juli. pada waktu itu yang tingkat provinsi telah dilaksanakan tinggal menunggu saat di nasional saja. Saat itu jujur aku iri dengan mereka yang sudah lolos provinsi. Aku saja tingkat sekolah tidak terpilih. Tapi Alhamdulillah atas rekomendasi teman-temanku aku ikut Cerdas Cermat Konstitusi. Karena aku pikir waktu untuk LCC dan karantina paskib bertabrakan, pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak ikut paskib dan fokus LCC.

Tahun ketiga. Tepatnya tahun ini. Akhirnya niatku untuk menjadi seorang Paskibra sudah luntur. Lagi-lagi aku tidak dapat mengikuti seleksi lantaran kembali aku ikut Cerdas Cermat Konstitusi untuk yang kedua kalinya. yaa... kini aku hanya bisa tersenyum melihat para pasukan yang mendapat kesempatan untuk mengibarkan bendera di Istana. Bisa bertemu presiden dan lain-lain. Ya. Mimpi yang sejak SMP dibangun dan diusahakan akhirnya tidak terwujud. Mimpi yang pernah dicita-cita bersama-sama temanku sudah musnah. Sekarang patutnya aku tetap mensyukuri apa yang sudah ku dapat. walaupun tidak dapat mengibarkan bendera di istana setidaknya, Aku juga bisa ke Istana Negara, bahkan dua kali. Bahkan aku bisa merasakan apa yang dirasakan anggota dewan di dalam gedungnya yang megah. :)

yaa... Inti yang bisa aku ambil cuma satu, Allah punya jalan tersendiri untuk umatnya dan semua akan indah sesuai takdirnya. :)

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria