It's Me

Big Thanks to My god, My Family and all of my friends, especially Disco blog yang ini juga reblog dari  Bellemarina.tumblr.com . Dia buat tepat di hari ulangtahun gue yang ke 17 tahun hari Sabtu, 1 Mei 2010. Ini kronologi acara surprise party yang mereka buat khusus buat gue.  Check it out :) Happy Sweet Seventeen Shelvia Chalista!!! :* Jengjengjeng fufufu hari ini tanggal 1 Mei 2010, temen gua yang bernama Shelvia Chalista berulang tahun yang ke 17. Huahahahaha dialah yang pertama kali merasakan bagaimanakah rasanya umur 17 itu di kelas gue :p (kasarnya, dia adalah yang paling tua di kelas gue). Kita udah nyiapin rencana dari kemaren-kemaren. Terus akhirnya tiba hari ini, kita semua sepakat jangan ada yang nyinggung-nyinggung soal ulang tahun dulu di depan dia. Tiba-tiba tadi pas praktek kimia, kan belajar tentang koloid tuh, pas waktu praktek make spiritus dan apinya nyala Mia nyanyi  ”Happy Birthday”…. Eh. Gue liatin tuh Mia. Aduuuuh mana dia nyanyinya di depan Shelvi lagi. Ckckck

Nah, yang ini gue reblog dari " bellemarina.tumblr.com " blog punya Marina Indriani Lestari. She's my classmate. Check it out Halo semuanya! Sebetulnya gue males buka tumblr dikarenakan ada sesuatu yang sangat mengganggu di dashboard gue, tapi hasrat pengen posting mengalahkan semua rintangan (?). Jadi sekarang marina bakalan cerita tentang Tedmond. Tedmond? Apa itu Tedmond? Nah kalo di rumah kalian punya tangki air warna oranye/biru, coba perhatikan merk nya. Kemungkinan besar merk nya adalah Tedmond. Ini lho tedmond  Nah terus ceritanya apa? Jadi gini, udah pada tau kan berita tentang Justin Bieber yang dilempar botol air sama penontonnya? Kalo belum, cari aja sendiri di Youtube (jahat). Nah jadi Marina sama Uci mau bikin cerita yang agak ‘lebih’ daripada itu. Jadi Marina sama Uci bikin cerita, andaikan S*lpi (dia minta namanya disensor) dilempar sesuatu yang lebih dahsyat daripada botol air yaitu… Tangki air Tedmond. Pada akhirnya gue bikin ‘ilustrasi’ dari cerita Mar

Ini acara buka bersama sekaligus reuni siswa siswi English Class angkatan pertama SMPN 7 kota Jambi. Frenchip (First Generation of English Class). Semula direncanakan buka bersamanya di Pujasera Jelutung. Karena protes sana sini dengan alasan yang utama 'kejauhan' akhirnya setelah usul sana sini diputuskanlah dilaksanakan bubar di Saung Dulur Mayang hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2010, sehari setelah DISCO BuBar. Mungkin ini bisa jadi buka bersama terakhir kami sebelum akhirnya kami akan menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan susah untuk berkumpul bersama. Pukul setengah lima aku berangkat ke rumah Nurul dengan sepeda motor kesayanganku yang berwarna pink itu. Sebelumnya aku menjemput Widy dulu yang minta ikutan nebeng ke rumah Nurul. Ya... akhirnya tiba di rumah Nurul. Setelah mengucapkan salam kami masuk dan duduk. Di rumah Nurul sudah ada Teddi, Nurul, Fika, Uci dan Dani sementara yang lain belum pada datang termasuk Asih penggagas acara. yaudah, selama menunggu mereka

all members min Priska all Members min Putri dan Medi menu bukaan kita yaa.... terakhir disini maksudnya buka puasa bareng terakhir pas jaman SMA. (Amien) Bubar yang diadain di rumah Fika hari Jum'at 27 Agustus 2010. sekitar pukul 5 an gue ke rumah Fika bawa tas yang isinya mukena sama kamera, pas tiba disana eh gak taunya barengan Emil. hmmm.... di depan rumah Fika sudah bertengger Ezar bak penyambut tamu. Tanpa basa basi aku masuk ke rumah Fika. Ucapkan salam tentunya. Abis tu aku bantu-bantu dikit untuk menyusun makanan dsb. Sekitar pukul 6 kurang 13 orang Member of Disco sudah berkumpul dan 2 orang lagi yaitu Medi dan Putri minta maaf karena bakalan telat datang. Yaudah, guru yang kami undang sebenarnya ada 5 orang. Bu Rita (walikelas saat kelas X), Bu Ummi (walikelas saat kelas XI), Bu Sri (walikelas saat kelas XII), Pak Karnama(Pengelola kelas CI), dan Pak Irwansyah (guru bahasa Indonesia favorit kami) tapi yang hadir hanya pak Irwan dan pak Kar. Bu Rita menelponku

Siang yang terik, benar-benar menggerahkan. Berulang kali aku mengibas-ngibaskan kipas yang aku pegang dan aku sekarang berdiri tepat di bawah kipas angin. Aku yang alergi udara panas mulai merasa gatal di lenganku. Aku memperkuat tenagaku untuk berkipas ria. Sepertinya hari ini, tepatnya siang ini akan turun hujan. Tapi kenapa lama sekali turun hujan? Butuh hujan sekarang! Begitulah omelanku dalam hati. Aku terus mengumpat dalam hati. Tanpa aku sadari ternyata rombongan siswa laki-laki tiba di kelas. Mereka baru saja menunaikan ibadah shalat dzuhur dan kelas kembali riuh yang sebelumnya cukup tenang. Tanpa kusadari pula, sesosok tubuh manusia berdiri di belakangku. Tanpa berdosa ia mencubit pipiku. “Awwww….” Ringisku, dan aku melepaskan cubitan itu dan membalikkan tubuhku. Hampir saja wajahku mengenai wajahnya, kalau saja ia tak mengelak. “Randi?” kataku dengan nada sedikit meninggi. Aku kesal. Tiap hari aku diperlakukan seperti anak kecil olehnya. ‘aku ini SISWI SMA, kelas DUA pula.