Kalian tau... untuk merasa nyaman dengan orang itu susah. Untuk bisa percaya dia sepenuhnya, tertawa bersama, berbagi cerita dan bersedia menjadi pundak untuk berkeluh kesah itu nggak gampang. Iya aku tau, cuma Allah dan keluarga kita yang sanggup setia seperti itu. Maksud ku, kadang kita butuh juga teman untuk berbagi.

Aku hampir hilang kepercayaan untuk berbagi dengan teman seperti itu. Apalagi temannya berlawanan jenis dengan aku. Rasanya, hampir-hampir aku ingin memberi label mereka "buls*it" cuma bisa memberikan janji ini itu. Meyakinkan bahwa bisa dipercaya atau tidak akan menyakiti nyatanya? Apasih yang mereka mau? Apakah sih yang ada di otak mereka? Mereka awal memberikan janji bisa berkomitmen, mau untuk konsisten . Nyatanya? Sampah kalo bisa aku bilang semua janjinya. Kalian bisa bayangkan, sebuah konsistensi hancur gara-gara sebuah perasaan . Komitmen bisa buyar gegara keinginan. Katanya kalian manusia berotak yang melakukan apapun dengan logika. Kalian selalu marahketika kami melakukan semuanya atas dasar perasaan. Tapi ketika muncul perasaan kenapa otak kalian nggak jalan? Hah?

Tapi yasudahlah. Capek kalo terus-terus an harus diingatkan. Capek kalo terus-terusan dipercaya. Agama aja kasih batasan 3x untuk mengingatkan orang. aku pikir mudah saja membangun kenyamanan yang sudah pernah dibangun sebegitu kokoh, kemudian dihancurkan begitu saja. Rasa nya sudah habis dayaku. Aku lelah. Benar-benar aku lelah. Aku pikir habis ini aku takkan mampu menemukan kenyamanan berteman. Aku akan menjadi apatis karena aku trauma untuk terlalu percaya.

Di lain cerita, aku membunuh keyakinan itu. Apatis terhadap sekitar adalah bukan cara yang terbaik untuk bangkit. Beberapa kembali meyakinkan aku. Bahwa kamu masih bisa bercerita, masih bisa percaya. Masih bisa tertawa dan bahkan nangis kalau perlu. Meskipun aku masih trauma dengan apa yang terjadi, aku mencoba untuk memberikan kesempatan. Setidaknya ini juga cara untuk aku tidak menyiksa diriku sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria