Inilah Fakta Lingkungan di sekitarku


Mungkin beberapa kejadian di bawah ini juga sedang kalian alami. Kejadian di kotaku. Dimana sedang mengalami iklim yang tidak menentu. Kadang panas dan panas yang dirasakan memang benar-benar menyengat dan terkadang hujan yang tak kenal waktu, akibatnya, banjir di beberapa wilayah dan membuat mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Kotaku saja yang notabene bukan kota besar saja kondisinya sudah seperti itu, bagaimana di kota besar? Bisa jadi lebih parah. Tapi disini kita bukan membanding-bandingkan kondisi kota besar dan kota kecil, bukan. Untuk apa hanya membanding-bandingkan? Lebih baik kita perhatikan lingkungan sendiri baru merambah ke luar.

Iklim yang kacau, dimana musim penghujan yang seharusnya sekitar 6 bulan akhir dan musim kemarau yang seharusnya sekitar 6 bulan awal dan sekarang? untuk tahun 2010 saja, dari awal tahun hingga akhir tahun, hujan lebat terus menerus terjadi. Seperti musim penghujan sepanjang tahun saja, tidak jauh beda kan dengan kondisi di daerah lain? atau hanya di kotaku saja? Bumi semakin tua, semakin parah pula penyakitnya, itulah kira-kira yang bisa saya ungkapkan untuk kondisi bumi kita saat ini. Seharusnya kan tidak seperti itu, Biarlah usia semakin tua, tetapi kondisi tetap fit dan segar, apa kalian setuju?

Dulu, sekitar kurang lebih tiga tahun silam, saya pernah bersekolah di sebuah sekolah yang rindang dan banyak pepohonannya. Saya sangat nyaman di sekolah tersebut. Hampir setiap hari saya dan teman-teman saya meminta izin untuk mengerjakan soal-soal latihan ataupun jam tambahan di bawah pohon yang posisinya mengelilingi lapangan basket itu. Setelah tiga tahun kemudian, semua berubah. Memang, lahan sekolah tersebut semakin luas, karena adanya renovasi gedung, pohon-pohon yang rindang itu ditebang. Sewaktu saya berkunjung ke sekolah tersebut, atmosfer nya berbeda. Semakin panas dan kering. Tidak seindah tiga tahun yang lalu. Kalau itu terjadi di bumi kita bagaimana? Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kering dan panasnya bumi kita kelak, melebihi keringnya padang pasir? waw...waw....

Atau kasus lain yang terjadi di sekitar kita yaitu penggunaan air bersih. Beberapa keran air biarkan begitu saja, tetes demi tetes atau air yang ditampung di ember dibiarkan melimpah begitu saja. Padahal, air bersih sangat dibutuhkan untuk sebagian orang yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Mereka rela mengantri di antrian yang panjang ataupun berjalan berkilo-kilo hanya untuk mendapatkan seember air bersih malahan bisa jadi air yang mereka dapatkan belum tentu bersih. Apa hal ini akan terus kita biarkan? Kejadian yang baru saja saya tuturkan hanya untuk sekelompok orang di beberapa wilayah, bisa saja seluruh wilayah di berbagai belahan bumi ini akan bernasib sama apabila kita tidak menjaga air dari sekarang.


Atau kasus yang berikut ini. Sebagian orang menganggap kasus ini adalah hal kecil, hal sepele, hal yang tak perlu dihebohkan sebegitu dahsyat. Pembuangan Sampah. Sekecil apapun sampah, akan tidak sedap dipandang oleh mata bila bertebaran dimana-mana. Oke, serpihan kertas kecil yang tersebar di beberapa sudut ruangan. Kalau ditinjau hal itu tidak akan menimbulkan bencana alam bila sampah nya hanya sebesar itu. Namun, bagaimana jika serpihan kertas itu kita letakkan di saluran aliran air, lalu ada sekitar jutaan orang membuang serpihan itu setiap hari nya, apa yang terjadi? Serpihan itu semakin lama akan membentuk gunungan, semakin besar tiap hari nya dan pada akhirnya menghambat laju air, dan ketika hujan lebat datang selama berjam-jam, tentu air hujan yang seharusnya mengalir di saluran tersebut ikut terhambat, dan membentuk genangan, dan genangan itu semakin besar dan terjadi banjir.


Pemikiran saya mungkin menurut kalian seperti pemikiran anak yang baru sekolah saja. Yang baru belajar tentang alam. Tetapi itu fakta!! Sampah yang menutupi gorong-gorong di beberapa sudut kota selalu terhambat alirannya dan pada akhirnya membentuk genangan air yang besar ketika hujan lebat turun. Air yang berbau dan warnanya tak sedap dipandang. Apa pemandangan ini ingin kita lihat terus? Tentu tidak, bukan?


Mulailah dari diri sendiri. Biasakan, membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air seperlunya, menciptakan suasana yang rindang di sekitar lingkungan kita atau kegiatan apapun yang bisa membuat kita betah dan nyaman tinggal di lingkungan kita sendiri, yang bisa menyelamatkan bumi dan lingkungan kita dari kehancuran. Saya hanya seorang pelajar yang masih dipandang sebelah mata oleh orang yang lebih dewasa dari saya, tetapi SAYA BERUSAHA UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN, KENAPA TIDAK?


Keep Our Environment

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria