Nostalgia di Lagoi Bay
@shelvia.ch , @cviach
"Sel, ikut ke Lagoi ndak? kami anak bangsal mau kesana tanggal 25 ini" Ujar temanku, Fikri. Aku mengecek kalender di Handphone ku, "Long weekend ya? kalian pergi semua? dapat izinkah?" tanyaku dan ia hanya mengangguk.
"Sel, ikut ke Lagoi ndak? kami anak bangsal mau kesana tanggal 25 ini" Ujar temanku, Fikri. Aku mengecek kalender di Handphone ku, "Long weekend ya? kalian pergi semua? dapat izinkah?" tanyaku dan ia hanya mengangguk.
Setelah itu Eur membuat pengumuman di chat Group siapa yang akan ke Lagoi tanggal 25. Sekitar 14 orang dari 21 orang mengiyakan. 7 orang lagi tidak ikut karena ada yang sedang bertugas di IGD dan ada yang kondisinya sedang tidak fit. Ini adalah kali keduanya aku kesana.
FYI, Lagoi Bay adalah sebuah pantai di Sebong Lagoi, Teluk Sebong, Bintan, Kepulauan Riau.
Peta Perkiraan Jarak antara Tanjungpinang ke Lagoi Bay (Google Maps 2017) |
25 Desember 2017
Pagi itu sepertinya semesta mendukung, langit begitu cerah, tapi matahari nggak gitu terik. janjinya di awal berangkat jam 8, tetapi ngaret, jadi nya berangkat jam 9 karena mereka ke RS dulu. hari itu kami pake 3 mobil, punya Nisa, Angel dan Michael, tapi, karena paginya Michael dapat shift pagi IGD, jadinya dia berangkat jam 2 siang, pulang jaga, bareng Dyo dan Thariq. Kami menuju ke kosan Angel dan perjalanan dimulai. Sebagian besar berangkat dalam keadaan lapar, maklumlah ya anak kost an hahaha. Jadilah kami mau makan mie tarempa (Mie khas Kepulauan Riau), tapi, ternyata, kedai yang dituju tidak buka pada hari itu. Jadilah urung makan dan melanjutkan perjalanan dalam keadaan lapar. Perjalanan kali ini tidak memakai aplikasi maps dan tidak tersesat, seperti perjalananku sebelumnya :") , Nisa sudah hapal jalan menuju kesana. Sepanjang perjalanan dari pintu gerbang Tanjungpinang menuju Lagoi, kami mencari rumah makan padang tapi tidak ditemukan, niatnya untuk bekal disana (satu penyesalan, tidak membeli nasi padang sebelum keluar Tanjungpinang), hingga akhirnya kami tiba di Lagoi Bay, perut semakin keroncong hahaha. By the Way, perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 Jam.
Ternyata waktu disitu, panas boook, dan anginnya lumayan kencang. Maklum, bulan-bulan sekarang ini memang kondisi pantai tidak begitu bagus, biasanya pantai disini tenang ombaknya (menurut foto yang dilihat di google), pada hari itu pantainya berombak dan sedikit kotor, karena banyak rumput laut yang terdampar di bibir pantai (?) Oke baique lah, tak apa, asalkan masih bisa dikunjungi untuk berlibur dan tidak berbahaya. hehehe. Destinasi awal kami adalah.... tetap rumah makan nasi padang (we love nasi padang) FYI, membeli makanan di tempat wisata itu sangat tidak direkomendasikan untuk budget pas-pasan dan irit macam kami ini. Terasa pahit, waktu melihat harga sepiring nasi padang dengan lauk ayam harganya Rp 25.000 dan porsi nasinya sangat tidak manusiawi untuk perut yang sedang kelaparan (sedikit.red). Aku lupa mengambil foto untuk porsinya, karena benar-benar sedikit, kalau teman-temanku bilang cuma mampu untuk lima suap. Menyedihkan, bukan? Oke, kita skip persoalan nasi padang dengan porsi yang sedikit mengiris hati itu :p.
Waktu telah menunjukkan pukul 12 lewat, sudah waktunya untuk shalat Dzuhur, jadi kami yang muslim solat dulu sebelum bermain. Tetap ingat Allah dimanapun berada itu penting. Syelelele. Barulah setelah itu kami berkeliling Lagoi Bay. Hari itu terbilang rame menurutku, wajar ya, tanggal merah dan long weekend pula. Kami membidik lokasi yang tidak terlalu ramai untuk tempat bermain. By the way, sebenarnya Lagoi bukan hanya pantai ini. Banyak tempat yang bisa dikunjungi, seperti kolam renang terbesar se Asia Tenggara, Lagoi Treasure Bay, Danau Lagoi, Mini Zoo, Pantai Nirwana, Resort dan kebetulan tidak Free (kecuali Lagoi Bay dan Danau Lagoi).
Gadis TPI Squad |
Kami menemukan spot yang tidak ramai pengunjung. Satu hal yang sedikit kami sesali, yaitu, lupa membawa tikar. Hahaha :" yasudahlah. Awalnya kami masih berfoto-foto, seperti people jaman now, untuk mengabadikan moment yang akan diupload ke media sosial. Setelah puas berfoto-foto kami mencari tempat berteduh.
"Kita enaknya ngapain yah?" Tanya Yully sambil berpikir.
"Kita berenang aja" Ujar Maruli. Kami para perempuan (Aku, Eur, Yully, Angel, Nisa dan Kelly) berpikir itu ide yang tidak terlalu menyenangkan karena panas masih menyengat.
Team Pagi |
"Nah... kita main Engklek aja yuk" Ajak Yully. Beberapa kami setuju, mulailah kami membuat arena permainan beberapa kotak-kotak. Kemudian kami mencari batu untuk menjadi kuju (?) maksudku, penanda kami masing-masing. Yang saat itu bermain ada aku, Yully, Maruli, Eur, Nisa dan Fikri. Kami hompimpah untuk menentukan giliran. Eur mendapat giliran pertama dan aku terakhir. Karena banyak yang lupa, khilaf, akhirnya banyak yang nggak beranjak dari kotak pertama. Permainan berlangsung seru karena terlalu banyak yang khilaf, jadinya banyak ketawanya aja hahaha.
Menentukan Giliran |
"Eh ini nggak dipijak ya?" tanya Eur. Akhirnya Eur kalah, dilanjutkan pemain lain.
Tiba giliran Yully, saat melempar batu di kotak keempat "Nah kena garis, gak sah" Ujar temanku yang lain. Akhirnya Yully kena Skip dan dilanjukan pemain lain. Dalam permainan ini yang paling jago Fikri, dia bermain hingga tahap paling akhir. Keliatan siapa yang sudah berpengalaman. Hahaha. Kami menghentikan permainan dan mengganti dengan permainan lain, saat kotak nya stuck. Maksudnya, saat kami harus melompat ke kotak 5 tanpa memijak kotak diantara kotak 1-4. Waakakaka. Itu Jauh banget boook. Nggak ada yang sanggup, akhirnya permainan diakhiri dan dimenangkan Fikri.
Master Fikri beraksi |
Sudahlah, fotopun aku macam terjungkang :( |
Master kedua, Yully |
"Kita main patok lele ajalah yok" ajak Fikri.
Beberapa dari kami banyak yang belum paham gimana itu main patok lele. akhirnya diajari dan dipraktekan oleh Fikri dan Syahid, setelah semua mengerti kami memulai permainan. Kali ini yang ikut lebih Rame, berdelapan. Aku, Yully, Fikri, Syahid, Eur, Kelly, Yu, dan Maruli. Dibagi dua kelompok, Aku sekelompok dengan Kelly, Syahid dan maruli. Permainan berlangsung kocak, karena lagi-lagi kami pemain yang abal-abal. Hahaha. Ngelemparnya yang nggak bagus, nangkap kayunya apalagi. Akhirnya permainan dikuasai oleh Fikri (lagi), dan dimenangkan oleh kelompok Fikri dengan Skor, 70 VS 7, syahdunyaaaah wakakaka :"). Hari Semakin sore dan mulai tidak terlalu panas.
Kelly's turn |
"Ayo berenang!!!" Ujar Maruli. Akhirnya mulai main air. Aku berganti pakaian dulu dan menyusul bermain air. Menunggu ombak terus membiarkan tubuh dihantam obak Wakaka... sungguh kekanakkan. Tapi menyenangkan. Setelah itu aku, Angel dan kelly berjalan menyusuri bibir pantai, mencari kerang laut yang masih hidup. Yang lain juga, akhirnya mencari kerang laut juga, yang lainnya ada yang bermain pasir. Dari hasil perburuan ada yang dapat gonggong, ada yang dapat kerang ada yang dapat kepiting. Tak terasa hari mulai beranjak sore.
Putri Duyung Terdampar |
main pasir gali pasir nyari kepiting |
hasil buruan |
nih kepitingnya |
Michael akhirnya tiba bersama Dyo dan Thariq membawa gorengan dan minuman, maklum, masih pada lapar taulah ya kenapa. Hahah. Setelah makan, barulah kami membersihkan diri, solat dan pulang.
Happy Holiday!!!
Swag |
Comments
Post a Comment