Finishing base stage

kenapa base stage? karena menyelesaikan ini bukan berarti semua telah berakhir, justru aku bakalan dihadapi dunia nyata yang lebih lagi, dan mungkin akan sekolah lagi di tahun-tahun akan datang, dan banyak kemungkinan lainnya yang bakalan aku jalanin. Well, kali ini aku akan curcol dikit tentang UKMPPD sampai akhirnya dapet juga dua kata di depan nama.


YUDISIUM KOASS
Ya mungkin di beberapa kampus ada yang melaksanakan ada tidak. Tapi ritual kampusku, menurutku cukup unik dan menegangkan. Selama dua tahun koass, kami tidak diperkenankan mengetahui nilai kami di semua stase hingga akhirnya diumumkan saat yudisium, oke kalau cuma sekedar tertulis saja, atau tertempel di papan masih bisa dirahasiakan, ini? diumumkan di acara resmi, nama kita dipanggil satu-satu, disuruh berdiri, gila kan? HAAHAHAHA, kebayangkan rasanya? waktu diumumin "Kamu lulus" atau "Kamu belum lulus", kalau lulus, rasanya kayak bisul akhirnya pecah, kalo belum lulus? duuuuuhhh.... shaaaakiiiit shaaaay... apalagi kalo jumlah yang nggak lulusnya dikit, syeeedih banget pasti. Mungkin aku dibilang cukup beruntung untuk hal ini. Seperti yang pernah aku ceritakan pada bab stase-staseku yang sebagian besar menggila (kalo pun dibaca :"(  ) ada beberapa stase yang ter-suspek "maaf sel, kayaknya kamu harus mengulang" sebenarnya saat yudisium kemarin aku sudah pasrah dan sangat ikhlas kalo ada sekitar dua atau tiga stase aku akan mengulang. Well, saat dibilang "Shelvia Chalista, Lulus" Maasyaallah. Gak tau lagi deh, seneng nya gimana. Legaaaaaaaa banget.

With Bingbong (Nini, Mutia, El, Frandi, Maya, Suci, Selvi)


UKMPPD
Ujiannya cuma dua hari tapi penyiksaannya hingga berbulan-bulan. Halah lebay hahaha. Pasca aku di yudisium bulan Januari kemarin, berarti aku punya waktu 4 bulann untuk belajar. sebenarnya ini adalah waktu yang sangat panjang sebagai persiapan UKMPPD, karena biasanya, senior-senior paling sebulan dua bulan waktu persiapannya, taukan gimana jenuhnya belajar 4 bulan itu? gimana rasanya mau cepat-cepat berakhir? Karena waktu yang panjang itulah, kami ditempah dengan ujian try out bertubi-tubi. Oh ya sebelum bisa UKMPPD, kami diwajibkan lulus kompre dulu, nah try out - try out yang jumlahnya lebih dari 4 kali itu, harus lulus 2-3 try out dulu, baru bisa ikut ujian. HAHAHHAHHAH. 
Nah selama UKMPPD, untuk persiapannya, beragam yang dilakukan. Mungkin ini tips yang bisa dipake buat pembaca (kalo ada yang baca), inti dari persiapan UKMPPD itu sendiri, ialah banyak berlatih soal-soal, udah deh nggak usah gaya-gayaan buka buku fisologi gayton, ato buku ilmu penyakit dalam harrison yang berjilid-jilid itu dan sebagainya, karena dalam waktu 4 bulan aja masih kerasa nggak cukup buat bahas soal, apalagi teori, menurut ku gitu sih :") :"), insyaallah metode berlatih soal minimal 200 soal tiap hari itu udah cukup membuat kamu lulus, itu kalo CBT yaaa... Oh yaa... menurut dosenku, lulus setiap try out, sudah memberi kamu jaminan 80% buat lulus wakakakak. kalo untuk OSCE? Intinya sebenarnya menggambarkan bagaimana tipe kamu koass selama ini. Kalo kamu koassnya lurus (minimal semi lurus), i mean, seenggaknya kalo ada tindakan kamu pernah nyoba, insyaallah, pas OSCE, walaupun kurang-kurang kamu udah tau apa yang harus kamu lakukan, ditambah berlatih. kasus yang keluar juga standar kompetensi dokter umum kok, jadi, pas koass harus benar-benar dilakukan ya.... ahahahahah.
Belajar Bareng Prof group (Selvi, Kimek, Prof fredi, Imeh)


Well, ini tipe-tipe belajar yang bisa aku kasih:

pertama Belajar mandiri : buat para penikmat belajar sendiri, ini tidaklah hal yang salah. kalian bisa belajar sendiri di rumah, bahas-bahas soal, baca materi, tapi resikonya yaa itu.... kadang fokus kita kemana-mana. hahahah. menurut pengalaman teman aja sih dan aku juga pernah coba, belajar mandiri di rumah cenderung lebih mengantuk, dan banyak tidur ketimbang belajar. 

Kedua Belajar Per Group : nah aku menikmati metode belajar ini, Apalagi aku nggak ikut bimbel dari swasta, cuma ikuti bimbel kampus yang kebanyakan jam kosongnya dari jam hadinya :") tapi ndak papa lah namanya juga gratisan. Nah untuk metode ini, kamu harus benar-benar cari teman 1 group yang bisa diajak kerjasama, nggak harus pinter semua (karena orang yang terlalu pintar cenderung egois, wkkwkwk, nanti pusing sendiri liat terus-terus berdebat), yang penting kualitasnya sama, sama-sama gila hahahah. nggak deng, maksudnya, yang bisa 1 visi dan nyambung dengan kita saat belajar, terus yang bisa diajak konsisten belajar setiap hari. nggak perlu banyak kok, minimal 3 orang aja, karena menurut pengalaman, banyak orang malah nggak efektif, kalo berdua? boleh sih, tapi kalo misalnya stuck nih, rada berdebat, nggak ada penengahnya hehehehe. 
Nah kebetulan aku pakai metode ini. aku buat grup belajar kelompok bertiga. Aku, imeh dan kimek. Tiap hari harus belajar, minimal 100 soal, nggak harus yang tegang gitu, terkadang dari pagi sampe malem belajar, banyaklah makan nya, nonton beauty bloggernya, nonton filmnya ketimbang belajarnya hahaha. tapi kami tetap pasang target, minimal harus ada bahas soal. waktu osce pun, sebisa mungkin persiapkan alat, kalo nggak punya, yaudah diakalin deh, gimana caranya ada, apa di buat sendiri, pinjem, beli, kalo masih nggak ada, manfaatin fasilitas kampus, dan alhamdulillah kampus kasih kesempatan untuk pakai alat, beberapa hari sebelum Osce

tim belajar kesayangan gue (Selvi, Kimek, Imeh)

Ketiga belajar di Bimbel : Sebagian besar teman-teman kampusku hijrah ke Bandung untuk menuntut ilmu. ini efektif kok, asal kamu serius dan tau tujuan kamu kesana buat apa. soalnya, ada juga beberapa temanku, yang kesana malah hedon, jalan kesana-kesini, tapi hasil tidak menghianati usaha kan? dengan adanya teman-teman yang bimbel di swasta, sebenarnya membantuku juga kok, yang alhamdulillah aku punya teman-teman yang nggak pelit ilmu, jadi mereka sering sharig apa yang mereka dapat di sana.

Keempat bimbel di Kampus : ini khusus buat kampus yang ngadain bimbingan belajar, termasuk kampusku. Aku ikut ini sih, lumayan kan, kapan lagi kita udah diajari sama dosen-dosen kece, gratis pula. ya tapi ini nggak bisa diandalkan sepenuhnya, paling, bisa bantu kamu 50% aja, soalnya nggak akan terlalu banyak soal yang terbahas saat bimbel ini. Para pengajar di kampus berbeda dengan di bimbel swasta, kalo disana kan, pengajarnya memang dikhususkan buat UKMPPD, jadi mereka sudah punya shortcutnya untuk menjawab soal, sementara pengajar kampus, adalah dosen senior, yang 1 soal aja, mereka bisa menjelaskan materi panjang lebar, menurut mereka yang penting pegang konsep dulu. Overall, ini juga membantu buat kalian yang nggak ikutan bimbel swasta.

Kelima Bimbel swasta panggil ke rumah : nah teman-teman aku ada juga yang ikut metode ini, jadi selama 10 hari mereka bimbingan dengan pengajar dari bimbel swasta dan dilaksanakan dirumah, jadi nggak perlu lagi ke bandung, jakarta, jogja ato kemana gitu. cukup siapkan tempat belajar, duduk manis dirumah. biasanya bimbel meminta minimal peserta, 10 orang. aku juga nggak begitu yakin apakah ini efektif ato nggak, tapi menurut pengalaman temanku cukup efektif, soalnya, pengajar juga mengajarkan shortcut trick buat jawab soal. hmmmm.... 

Yaaaa,,, mungkin ini yang beberapa metode yang bisa dipilih, yang penting belajar, bahas soal, setiap hari. UKMPPD ini emang sih, pas hari H, kita masih merasa, sebelum ujian belum belajar semua, pas ujian, eh malah dapat soal unpredictable pula, yasudah tinggal mengandalkan keberuntungan dan bantuan dari Allah, tapi.... meskipun begitu, bukan berarti kita 100% andelin keberuntungan itu 'ah buat apa aku capek-capek belajar toh, yang keluar juga beda' , don't do this, karena, walaupun beda, setidaknya kita mengingat pola-polanya, itu sih menurut aku. eheheheheh.

Pas hari H CBT, aku sempat ketiduran dong, hahahah... ujian berjam-jam itu bikin mata aku lelah dan mengantuk, tapi aku buru-buru bangun, takut khilaf.
pas Hari H OSCE, aku berharap dapat jalur surga, dimana kasusnya aku kuasai pengujinya baik-baik, ternyata Allah berkata lain, jalur aku tampak surga tapi sebenarnya gaza :"(. Terbukti saat pengumuman, yang nggak lulus OSCE terbanyak dari jalur aku. :"( nilai 1 jalurku pun kecil-kecil.

Oke sampai tiba saatnya pengumuman. Deg-deg an? ITU PASTI. Sebulan menunggu pengumuman itu udah resah dan gelisah. Usaha udah, doa udah, hasil? Allahualam. mana waktu itu udah mau dekat lebaran. Apalagi aku, lebaran tahun ini harus pulang kampung, kalo lulus, lebaran tenang, kalo nggak? pulang malu, yang ada pasti aku nangis mulu. Udah sempat stress mikirin hasil doang. Sempat pula, hasil pengumuman ditunda,hal yang jarang terjadi, biasanya dicepetin, ini malah mundur, saat itu aku udah di Palembang karena H+1 pengumuman langsung yudisium, dan itu H-3 lebaran, errrrrrrhhhhhhhh. Karena dimundurin itulah, jadinya yudisium pun mundur setelah lebaran, akupun balik ke Jambi. Eh nggak taunya, pas aku balik ke Jambi itu pengumumannya, kan ngolok-oloki aku namanya ;"). Orang yang menelpon aku memberitahu hasil adalah Nurul dan Nia. Hhhh... jadi hilang sense excited buka hasilnya, karena pas liat hp langsung terpampang tulisan caploks "SELAMAT DOKTER SELVI, KITA TS" nurul merusak euforia wkwkwkwk :(
Alhamdulillah, step ini lulus juga.

YUDISIUM
Barulah, seminggu setelah lebaran dilaksanakan, lagi-lagi kampusku rada unikan. Biasanya di kampus lain, yang yudisium yaa yang lulus aja, ini nggak, semuanya kena panggil buat datang, dan diumumin, kamu lulus, kamu belum. Sebenarnya kasian sama yang belum lulus :( mereka udah tau nggak lulus, masih juga diumumin -,-. BTW periode kami adalah kelulusan terbanyak sepanjang UKMPPD UNSRI sekitar 85 % lebih, aku lupa persisnya HAHAHHAHHAHA. Congrats MULAS batch Mei 2017, we did it!
FK UNSRI BATCH MEI 2017 Lulus 85%!


PELANTIKAN (Hipocratic Oath) dan WISUDA
Setelah rangkaian pemberkasan yang ribet, akhirnya di sumpah juga. Sempat merinding membaca sumpah-sumpah itu, artinya sudah harus siap mengabdi pada masyarakat. 

Alhamdulillah, sampai juga di tahap ini. Selesai sudah rangkaian pendidikan S1 yang supeeer panjang, melelahkan, membuat stres, airmata, tangis, tawa, senyum, semuanya sudah dilewati. Terimakasih kepada semua pihak, Orangtua, adik, keluarga, koass mate, genks, stasemate, daerahmate, konsulen, residen dll. Terimakasih juga doanya, akhirnya, kami menyematkan dr. di depan nama kami :)

this dr title's dedicated for them Mom and dad


My 2 years family Frandi and Lia


My favorite 'stase daerah' mate, Kayuagung squad
(Fredi, Digun, Imeh, Yasin, Kimek, Lia)

my eternal love. Teman seperjuangan dari titik 0 selama 6 tahun
Muti, suci, Ira, Maya, Nini (minus El)


my best teamwork Daun Salam go Pimnas squad
(Nini, Ipan, Frandi)

yeeee Judisium

My little family "Big CoassMate" Zol's Fam
Frandi, Caca, Cong, Lia (minus Imam)

Yeeee... i have graduated Hahahaha

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria