Salam rindu
yang berada di peluk mata. Namun di hati semakin jauh

aku takkan bertanya lagi kamu kenapa. Ada apa di antara kita. Sudah cukup jenuh aku bertanya dan pertanyaan itu berkecamuk di benakku. Tampaknya kita bukan seperti novel yang ending nya akan bersama dan berbahagia. Sudah semakin menciut asaku. Semakin aku tahu dan mengenal semakin aku tidak memahami. Ataukah mungkin aku yang tak punya daya untuk memahami entahlah. Yang jelas aku kembali pada titik jenuhku untuk memahami mu. Aku sudah tak ingin membayangkan hal-hal indah tentang kita. Aku dan kamu. Nyatanya, semua yang telah kita lewati tak sedikitpun manis di matamu. Tak mengapa, itu membuatku mudah untuk meninggalkan jejak. Tak pula aku mengharapkan penyesalanmu. Karena semakin aku berharap suatu saat kamu menyesal semakin besar asaku akan tentangmu. Biarkan semua mengalir semestinya. Biarkan lembaran baru itu muncul dan tinta baru memainkan perannya. Aku sudah berada di titik jenuh mengharapkan semua tentang kamu. Iya aku letih pula mengerti kamu

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria