Merindukanmu itu Seru!
"kamu kangen aku nggak?" Raka bertanya di telepon.
Lalu aku menjawab "nggak" singkat. Padat. Jelas. Tapi itu semua bohong. Aku benar-benar kangen kamu, Raka. Lirihku dalam hati.
"yahh... kalau nggak kangen, berarti aku akan disini, sekitar, lima sampai enam tahun lagi" jawab Raka santai. Dia tahu aku pasti bohong. Dia hapal betul siapa aku.
Aku memanyunkan mulutku, yang pasti tak terlihat oleh Raka "kalau gitu kamu akan membiarkan aku terus, terusan jadi perawan tua" candaku dan Raka cekikikan.
"walaupun tua, rasa sayang aku sama kamu kan nanti dibawa sampai kita kakek nenek nanti"
"gombal" aku pun tersipu malu "kapan pulang?" tanyaku.
"katanya nggak kangen?" Rakapun membalikkan ucapanku sambil cekikikan.
"aku bukannya kangen lagi, sayang, tapi sangat merindukanmu" jawabku lirih.
"Aku juga. Pokoknya, kamu tunggu aku ya... aku pasti pulang" Janjinya padaku. Setelah mengucapkan salam, pembicaraan di telepon ditutup.
***************************************************************************************************************
Setengah jam kemudian:
Tok...tok...tok...
Aku berlari membukakan pintu. Seorang pria besar, tegap, gagah sedang berdiri membelakangiku.
"Maaf kamu siapa?" tanyaku.
"Jadi kamu nggak kenal aku? Setelah kita udah hampir dua tahun nggak bertemu?" Pria itu berbalik bertanya tanpa membalikkan tubuhnya.
Spontan aku berlari dan memeluk pria itu dari belakang "RAKAAAAA" teriakku senang. Ia melepaskan pelukan itu dan menggenggam bahuku erat dan seketika ia memelukku. Erat.
"Aku sangat merindukanmu Raka. Sangat-sangat-sangat merindukanmu" ucapku
"aku juga" jawabnya. Kemudian, setelah itu kami melepaskan pelukkan itu. Ia memberikan sebuah bingkisan kepadaku dan aku menyipitkan mataku "apa ini?" tanyaku
"itu bom.Haha. Nanti sajalah kamu buka" Jawabnya.
"Tenkyu dear, kamu tahu nggak aku kecewa kamu datang secepat ini..." ucapku dan ia memasang tampang cemberut, yang mengisyarakatkan sebuah pertanyaan 'kenapa' dan aku dengan sedikit tertawa menjawab "karena aku pasti akan merindukan saat kamu jauh dari aku. Karena merindukanmu itu seru! Aku pasti akan rindu dengan gombalanmu saat jauh dari aku" ucapku.
"Kalau gitu, sekarang aku pergi lagi ya?" candanya dan pura-pura akan pergi.
"Jangan.... !" aku menarik lengannya "karena walaupun merindukanmu itu menyenangkan. Tapi akan lebih menyenangkan kalau terus melihat kamu" ucapku malu dan Raka mencubit pipiku gemas.
Ditulis: 330 kata
by: Shelvia Chalista
Ditulis: 330 kata
by: Shelvia Chalista
Comments
Post a Comment