Tentang Usia

Jadi gini kemaren itu apa yaa, gue tiba-tiba terjebak dengan omongan yang hampir serupa dengan orang yang berbeda, dan waktu yang berbeda. Jadi pas istirahat kedua gitu gue dan Marina berbincang soal masa depan, kakak kelas yang sudah sukses, mau jadi apa kita ntar, gimana kita ntar dan sebagainya.Jadi tibalah dengan suatu perbincangan tentang kekanak-kanakan kami :

Marina : "Kak, teteh kami liat video kita waktu study tour itu lho, yang di kapal. Masa teteh bilang kita masih kanak-kanak?"
Gue : " hee? video yang mana ya?"
Marina : "ada kak di hp aku tunggu sebentar ya" (ngecek hp dan mencari video yang dimaksud)
Marina : " emang iya sih kak, kami liat video study tour teteh kami waktu ke Padang, beda kak. Padahal kalo disetarakan mereka seusia lah waktu tu sama kita. Tapi mereka nampak kayak anak SMA" (menyerahkan HP nya ke gue)
Gue : (melihat video itu) "iya Mar, ya ampun... gak ada dewasa-dewasanya"
Marina: " iyakan, coba liat tu, si fiqih bilang, yang jawo-yang jawo...

Bla...bla...bla....

dan ketika masuk, tepatnya pas belajar kimia, jadi si Hafiz, Fiqih, Marina, Emil, Mia lagi bahas soal traktiran ultah yang sudah jadi tradisi bocah-bocah "Disco". Jadi gini, yang berulang tahun pada bulan Januari - Juni itu nanti traktirnya pas sudah ujian semester 2. Semuanya yang berulangtahun dalam rentang waktu tersebut patungan dan mencari tempat makan yang agak mahalan dikit. Begitu pula yang berulangtahun bulan Juli - Desember, juga patungan setelah ujian semester 1. 

Nah, jadi perbincangannya gini, pas lagi ngerjain soal kimia tuh, ada gurunya pula

Hafiz : "isss.... jadi yang ultah bulan Januari sampai Juni ada sepuluh orang? Lha kami cuma berlima? Dikit banget"
Emil : (ketawa puas)
gue nimbrung
gue: "gak papa lah fiz, terakhir jugo, tahun depan kami kebagian lagi kalian kan gak"
Fiqih : " oh, iya ya"
gue : "eh, gak ding, kita kan sekolah cuma sampai bulan Maret, abis tu udah mencar, jadi jatah bulan Januari sampai bulan Maret doang"
Emil : (ketawa puas)
Fiqih : "enak be"
Fika : "heee.... kami UN, jadi gak ikutan traktir"
Emil : "jadi tahun depan udah 18 tahun yaa aku? ya ampun, kita 18 tahun sel"
Hafiz : "haha... udah 18 tahun aja"
Fiqih : "tuo!"
Gue : " ha? 18 tahun yo mil? kelakuan masih anak-anak gini udah 18 tahun aja ya"
Emil : "iyo... dak do dewasa-dewasanya"
Putri : "Berarti 2 tahun lagi 20 tahun dong?"
Gue : "ha? 20 tahun?"

Wah, gak nyangka ya. Perasaan kemaren baru lulus SD sekarang udah 17 tahun aja, tapi kelakuan masih kayak anak-anak -_-"

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase IKK-IKM : Ikaka Ikaem