Danau Biru Kijang
Sekarang aku akan menceritakan perjalanan Unprepareable ke Danau Biru Kijang (Danau biru Kawal) yang posisinya di Kawal, Gunung Kijang, Bintan. Wakakak. Sebuah perjalanan dadakan karena.... ya tidak direncanakan aja, karena paginya aku mengurus urusan rumah tangga (nyuci, beres-beres rumah) siangnya hunting diskonan akhir tahun di TCC bareng kimir. Waktu itu juga dari pagi hingga siang cuaca lumayan labil, panas iya tapi mendung. Ya... selabil perasaanku :"(, yang lagi galau belakangan, tapi mendadak senang setelah videocall dengan teman dan di sebelahnya ada gebetan sedang tidur siang di kamar jaga. damn, i missed him, HUAHAHAHAHA. :") Oke lupakanlah, jadi, pulang dari berburu diskonan dan yes I got 3 pieces of shirts.
Lihat cuaca di luar , "Cerah" gumamku. "Gimana kalo kita ke Danau biru yang nggak jauh dari sini?" Oke.. note, itu nggak terlalu jauh -katanya- yang ternyata buat pinggang ngilu pada akhirnya. Setelah sepakat, dengan bermodalkan motor matic (yaheyalah kan travel biker) melaju ke tempat yang tidak jauh itu. 20 KM kurang lebih, dengan bermodalkan Waze, kami (sok) yakin ke tempat yang sepi penduduk itu . Di pertengahan jalan mampir dahulu untuk solat di mesjid terunyu yang pernah aku lihat, mesjid pink. Sungguh, mesjid ini sangat eye catching yang posisinya di tengah-tengah tanah tandus dan sekelilingnya masih hutan (???).
Lihat cuaca di luar , "Cerah" gumamku. "Gimana kalo kita ke Danau biru yang nggak jauh dari sini?" Oke.. note, itu nggak terlalu jauh -katanya- yang ternyata buat pinggang ngilu pada akhirnya. Setelah sepakat, dengan bermodalkan motor matic (yaheyalah kan travel biker) melaju ke tempat yang tidak jauh itu. 20 KM kurang lebih, dengan bermodalkan Waze, kami (sok) yakin ke tempat yang sepi penduduk itu . Di pertengahan jalan mampir dahulu untuk solat di mesjid terunyu yang pernah aku lihat, mesjid pink. Sungguh, mesjid ini sangat eye catching yang posisinya di tengah-tengah tanah tandus dan sekelilingnya masih hutan (???).
Mesjid Pink |
Sepulangnya dari mesjid, aku mengecek waze lagi, seberapa jauh lagi perjalanan kami menuju sana dan.... Waze nya error ...... sinyal tidak ada....... ini yang namanya simalakama pulang sayang melaju tak tau arah -sekian- setelah dengan penuh kesabaran menghadapi aplikasi yang kadang suka error di tempat yang tidak tepat, akhirnya dia bener lagi wakakakak. Alhamdulillah. Allah merestui perjalanan kami. kamipun melanjutkan perjalanan yang ternyata tidak pula jauh dari mesjid pink itu. Ketemu pertigaan jalan belok Kanan.
"What did happen next?" aplikasinya run out wakakak. error lagi.
"Sel, error lagi" kata Kimir. -____- terus kita mau kemana? Lurus aja buta arah ato gimana? dan pandangan kami menoleh ke sebrang jalan waktu itu
"Kau sepemikiran mir?" tanyaku. Kimir meng iyakan.
"Tempat itu sepertinya mencurigakan"
wkakakak. bukan, bukan hal yang seram. Maksudnya, tepat di seberang jalan itu, entah kenapa kami yakin disitu posisi danaunya yang sebenarnya, memang ketutupan semak-semak dan lokasinya jauh ke dalam dan tidak ada petunjuk jalan, tapi semacam ada keyakinan. elee.. cenayang keles.
"wanna try?" tanyaku.
"Why not" jawab kimir dan kami ke tempat jalan tanah merah itu dan sedikit becek.
"bener gak nih jalannya yah? gimana kalo ada abang-abang niat jahat terus ....." Yaudahlah itu cuma drama di otakku. Aku selalu parno-an sebenarnya kalo sudah menemukan tanah kosong dan luas, ato semak-semak. :") safety first wakakak
And finally taraaaaa.... untung bener wkakaka. We got it. YEAAAAY!
"Waaaa Gilaa bagus bener" Ujar kimir, dan yaudah deh kita telusuri gundukan tanah dengan berjalan kaki setelah motor ku parkirkan di tanah lapang. 'Semoga aman' pikirku. berjalan-jalan lah kami, mencari spot foto wakakak. dasar, jauh-jauh kesini cuma mau cari lokasi instagramable. Setelah merasa hari sudah sore, akhirnya pulang dan ditutup dengan makan malam di pinggir pantai.
Comments
Post a Comment