Kenapa?

Kenapa?
Aku pernah bertanya pada Sang Maha Kuasa, tentang Kenapa?
Kenapa harus terhubung lagi dengannya setelah bertahun-tahun lamanya?
Kenapa harus terhubung lagi dengannya di saat ia tak disini lagi?
Kenapa harus dia?
Kenapa harus muncul rasa setelah itu?
Kenapa dia tak kesini lagi?
Kenapa dia hadir dengan begitu hangat sekarang?
Kenapa dia hadir menjadi yang istimewa?
Kenapa dia hadir dan memberikan kenyamanan?
Kenapa dia hadir dan memberi harapan?
Kenapa dia hadir dan berusaha selalu ada?
Kenapa dia kini seolah menjauh?
Kenapa dia kini seolah menghilang?
Kenapa semua yang telah ia suguhkan sirna?
Kenapa bahkan kini ia mengganti semua akses yang biasa aku hubungi, dan ia tidak sedikitpun berniat memberitahuku? Bahkan pesan singkatku kemarin hanya dijawabnya seadanya?
Dia kenapa? Ada apa dengannya?
Apakah kini kehadiranku mulai mengganggunya?
Apa yang telah aku lakukan?
Kenapa semua tanpa penjelasan?

Kenapa dia harus ada lagi?
Kenapa dia ada dan menjadi seorang yang berbeda dari saat pertama aku berjumpa bertahun-tahun yang lalu?
Aku sudah melupakannya. Bahkan dia hanya menjadi cinta monyet masa Sekolah
Berharap lebih saja aku tidak
Hanya mengagumi dia dari kejauhan
Beragama, Tampan, cerdas, pekerja keras
Itu saja yang aku sukai darinya dulu. tidak lebih.
Kenapa dia hadir memberi arti lebih?
Kenapa dia hadir membawa harapan lebih?
begitu jauh harapan yang dia berikan. Aku terbawa ...
ucapan dan sikapnya begitu membuatku merasa dia seperti masa depan
tapi kini, semuanya tampak tertutup
ada apa?


Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria