Ciri-ciri calon suami yang seharusnya diidamkan

Hai kamu, si calon yang akan melamar dan mempersuntingku menjadi istrimu, si calon imam ku, si calon yang akan menjadi ayah dari anak-anakku, si calon yang akan aku nantikan setiap hadirmu, si calon yang akan menjagaku, si tuan yang masih menjadi rahasia Allah, dan akan ditakdirkan Allah untukku.  insyaallah kamu seperti ini ya :")
Tidak peduli bagaimana sifat dan kepribadian pria, ada karakteristik tertentu yang harus ia miliki untuk menjadi suami yang berkualitas di masa depan. Bagi Anda yang belum menikah atau sedang menyiapkan pernikahan, segera cek apakah pasangan saat ini memiliki kriteria sebagai suami berkualitas di masa mendatang.
Berikut ciri-ciri pria yang pantas untuk Anda jadikan pasangan hidup:

1. Kuat agamanya
Biar sibuk sekalipun, shalat fardu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yang taat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah menerima pinangan Syaidina Ali buat puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yang tinggi biarpun dia pemuda paling miskin. Utamakanlah pemuda yang jujur membimbing dan memelihara iman anda.

2.Baik akhlaknya
Ketegasannya nyata tetapi dia lembut dan bertolak-unsur hakikatnya. Sopan tutur kata gambaran pribadi dan hati yang mulia. Rasa hormatnya pada orang yang lebih tua. Mudah di bawa berbincang. Tidak terlalu rahasia.

3. Tidak liar matanya
Perhatikan apakah matanya kerap liar ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.

4.Terbatas pergaulannya
Sebagai laki-laki dia tahu dia tidak mudah jadi fitnah orang, tetapi dia tidak mengamalkan cara hidup bebas.

5. Tenang wajahnya
Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang-kadang terpancar pada air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia berbicara dan bertindak. Berbahagialah kamu jika dicintai calon yang demikian sifatnya.

6. Jujur
Memiliki pasangan yang jujur bisa memberikan ketenangan batin. Jangan sampai kekasih yang akan dijadikan suami menyimpan rahasia dari Anda. Keterbukaan adalah kunci keharmonisan dalam rumah tangga.

7. Selalu Memberikan Dukungan
Dukungan dari kekasih adalah penyemangat hidup seseorang. Begitupula jika dia telah menjadi suami di masa depan. Suami yang selalu memberikan dukungan pada istrinya bisa menjadi kunci pernikahan berhasil.

8. Punya kepribadian menyenangkan
Apakah calon suami punya selera humor yang baik, atau tidak mudah diajak bercanda? Ia adalah orang yang akan menemani Anda menghabiskan sisa hidup. Jika Anda tidak menikmati kebersamaan dengannya sekarang, 10 atau 20 tahun lagi hubungan Anda bisa makin hambar. Pernikahan selalu diwarnai suka dan duka, tapi setidaknya ada saat-saat tertentu pasangan bisa membahagiakan Anda.

9. Pekerja keras
Tugas seorang pria adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Meski saat ini kebanyakan wanita juga berkarier untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, seorang pria tetap memikul tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Pria yang malas dan bukan tipe pekerja keras hanya akan membuat rumah tangga Anda terpuruk. Untuk itu, cobalah selektif dalam memilih suami. Tapi, bukan berarti Anda hanya mengharapkan pria kaya untuk dijadikan pasangan hidup.

Cari pria yang mau bekerja keras untuk keluarganya.Mencintai apa adanya bukan ada apanya 🙏 🙏

Mencintai segala kekurangan yang ada pada diri seseorang akan lebih baik daripada mencintai kelebihannya. Jika pria menyukai wanita dari kecantikannya, suatu saat rasa cintanya bisa saja pudar seiring dengan pudarnya kecantikan Anda. Namun, jika dia bisa menerima segala kekurangan Anda, dialah calon suami yang tepat untuk Anda pilih.
Adakah di dirimu sahabat?

Yuk ukhti kita harus mencari calon suami yang meningat Allah. Dia menginggat Allah pasti diapun akan menginggat kita. 🙏

Yuk ukhti kita harus memberitahu kepada teman-teman kita sesama muslimah agar mencari pria yang saleh.
Amiin. 🙏

semoga bermanfaat,
www.instagram.com/dakwahislam1

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria