wish
"Apa yang akan menjadi wish kamu tahun ini untuk pertambahan usiamu?" Aisyah bertanya padaku di sela-sela kesibukan kami akan tugas.
"Seperti biasa. Doa dari orang-orang yang aku sayang. Kado dari orang yang aku sayang dan kado dari kalian. Hahahaha" jawabku sekenanya. Polos.
"Gak ada yang lain?"
Aku terdiam. Meletakkan penaku yang sedari tadi bergoyang mengikuti irama tanganku. Aku melepaskan kacamataku dan membersihkannya dengan lap kacamata.
"Aku mau kak Ryan kesini. Datang kesini. Sedikit aja, kak Ryan meluangkan waktunya buat aku. Aku tau.... aku tau, aku percaya kak Ryan nggak akan macam-macam disana. Tapi ini udah lama banget kak Ryan nggak ketemu dengan aku. Apa kak Ryan nggak ada kangen-kangennya ya dengan aku? Hahaha aku ngomong apa sih. Kak Ryan kan lagi sekolah dan semua itu demi karirnya. Aku nggak boleh egois begini"
Aisyah menepuk bahuku.Simpati. "kak Ryan cuma mau melakukan yang terbaik. Semua itu untuk kamu kok"
"Seperti biasa. Doa dari orang-orang yang aku sayang. Kado dari orang yang aku sayang dan kado dari kalian. Hahahaha" jawabku sekenanya. Polos.
"Gak ada yang lain?"
Aku terdiam. Meletakkan penaku yang sedari tadi bergoyang mengikuti irama tanganku. Aku melepaskan kacamataku dan membersihkannya dengan lap kacamata.
"Aku mau kak Ryan kesini. Datang kesini. Sedikit aja, kak Ryan meluangkan waktunya buat aku. Aku tau.... aku tau, aku percaya kak Ryan nggak akan macam-macam disana. Tapi ini udah lama banget kak Ryan nggak ketemu dengan aku. Apa kak Ryan nggak ada kangen-kangennya ya dengan aku? Hahaha aku ngomong apa sih. Kak Ryan kan lagi sekolah dan semua itu demi karirnya. Aku nggak boleh egois begini"
Aisyah menepuk bahuku.Simpati. "kak Ryan cuma mau melakukan yang terbaik. Semua itu untuk kamu kok"
Comments
Post a Comment