Konflik
sebuah percakapan di senja hari, di sebuah taman. Tadinya aku sedang sendiri terduduk di bangku yang berada tepat di dekat danau. Aku sedang memandangi bebek-bebek yang sedang berenang beriringan di tepian danau. Sesekali aku tersenyum melihat tingkah polah mereka. Meskipun sebenarnya hati ini tak menentu sedang apa yang dirasakan. "kenapa lagi-lagi kamu duduk disini sendirian, Dera?" tanya suara cempreng. Tepat sumber suara ada di belakangku. "sedang galau" jawabku sekenanya. Mataku masih terpaku pada riakan air danau yang cukup jernih itu. "galau? kamu ada konflik dengan Rion?" tanyanya heran, ia mengambil posisi di sebelahku duduk dan menatapku tajam. Aku hanya menggeleng pelan "lalu?" Diam sejenak. Menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya, cepat, tetap, dada ini serasa sesak. Bukan karena Asmaku yang sedang kambuh, melainkan memang ada yang mengganjal di pikiranku selama ini. "konflik perasaan" jawabku singkat. Aku