JODOH dan MENIKAH!

Hallo, setelah hibernasi panjang dari per-blog-an, antara gue yang males, ato sibuk, ato sok sibuk, hehehe.... akhirnya gue bisa sempat menulis lagi. Ceileee... kayak banyak yang kangen aja dengan blog lu shel :")

gapapa, gue harap emang banyak yang kangen wkakwakak. i want to announce you .... eleee kalo gue sekarang, udah gak jomblo kongenital lagi HAHAHAHAH. i'm a wife, and mom to be (Insyaallah) hehehe. Tau lah yaa... yang pernah baca blog gue dulu, isinyaa kegalauan semu, pacar orang bukan tapi galau mulu. Belum lagi galau karna banyak yang bilang "kamu ini badannya gede banget, tinggi banget, apa ada yang mau sama kamu?" gue mau bilang, it hurted me dude. i mean, please lah, does physic the most important thing? apakah semua perjodohan itu karna fisik semata? cantik, putih, kurus mulus? Gue rasa banyak yang dinilai untuk menjadikan seseorang pasangan. Gue dan jomblo kongenital gue juga karena bukan karna gue gak laku kok *ceileee.... tapi karena memang keinginan gue yang karna gue gak pengen pacaran, gak pengen punya mantan, dalam hidup gue. Gue mau, pasangan gue adalah pasangan pertama dan terakhir buat gue. Percaya ato tidak, ternyata suami gue adalah seseorang dengan jomblo kongenital juga karena keengganannya untuk pacaran, apakah dia seseorang pria yang jelek dan nggak laku? tidak esmeralda, justru sebelum gue banyak yang ngejer-ngejer dia, tapi cuma gue yang akhirnya tempat dia berlabuh (itu kata dia? enggak, gue udah ketemu buktinya :p), sweet gak tuh? kita adalah sepasang pasangan yang tidak pernah menjalin komitmen dengan siapapun sebelumnya, dan akhirnya disatukan tuhan. Mungkin, jawaban doa gue dari tuhan *tisu mana tisu*. 

Gue ketemu dia dimana? Jarak umur 3 tahun, 1 nya kerja di Tanjungpinang, 1 nya di Jakarta, gak ada riwayat 1 alumni dari SD sampe SMA, Gue kerja sebagai dokter dan dia karyawan swasta, nah itu yang mau gue tekankan, kalo jodoh itu, kita nggak tau jalannya seperti apa dan gimana, bisa aja temen sepermainan lu dari jaman masih orok, atau orang yang ntah dimana rimbanya, kenal aja nggak tau-tau jodoh. Salah satunya gue dan Uda. Kita saling kenal lewat proses taaruf online dari salah satu ustad salaf. Kenapa media ini gue pake? Sebenarnya jawabannya "KEISENGAN SEMATA" yaa suami gue udah tau kok hehehee. Tapi karena iseng itu jadi Jodohkan? gue juga jadi dokter karena gue iseng ikut tes mandiri UNSRI dan lolos. Mungkin hidup gue memang penuh keisengan :") yang mau baca gimana proses perkenalan sampe akhirnya deal antara gue dan suami cek di wattpad sini .

Ya gue ikut proses taaruf itu juga gak iseng kosong, karna sebelumnya gue udah cari-cari tau juga dan belajar, intinya tuh memang gue cari pasangan 1 pemahaman agama, salaf. Udah. Selebihnya kriteria standar, Sekufu sama gue, dari segi wajah, tinggi, pendidikan dan pekerjaan. Baik, sabar, penyayang dan sayang sama keluarga gue. Simple dan gue nggak pernah menargetkan untuk pasangan gue harus dokter, seperti pertanyaan uda dulu "kok nggak sesama dokter dek?" intinya, gue gak mau nikah profesi, gue mau nikah sama orangnya. wakakaka


*Seruput minum*

Nikah itu sebenarnya simpel, sesimpel pemikiran lu, udah akad doang, kelar. Buat walimahan kecil-kecilan. Tapi terkadang ada beberapa hal yang akhirnya simple itu nggak terjadi karena kita ingin "wah" karena ini once in your life time insyaallah. Pernikahan kami nggak sesimpel itu tapi juga nggak ribet-ribet banget sebenarnya. Nggak juga mewah, tapi berkesan, dan cukup membuat orang terinspirasi, dan banyak bertanya tentang attire nya hahha.

Dari Konsep, yaudahlah yaa... karena sama-sama minang, udah ditetapkan kalau temanya minang, Ada adat minang, baju minang, makanan minang dll. Dari awal gue sebenarnya mau pernikahan syarii, tapi sepertinya masih sulit dilaksanakan di lingkungan gue. hiks. Misal gue maunya, laki sama perempuan dipisah, ternyata orang vendornya masih belum bisa menyanggupi karena kebiasaan masyarakat yang belum bisa terima, dan nantinya akan membuat kacau. Maunya no music, yaa paling nggak anak-anak kecil perempuan yang main rebana atau nggak murotal, juga masih sulit diterapkan. Tapi paling tidak, nggak ada nyanyian, meskipun alunan musik talempong minang masih mengalun. Gue maunya no tarian, oke, checked. Gue juga maunya para hadirin makannya duduk semua, oke checked. Untungnya, untuk mahar, diserahkan sepenuhnya ke gue, *soalnya ada beberapa yang ditetapkan karena tradisi* dan gue bisa memilih mahar yang simple menurut gue dan insyaallah tidak memberatkan. 5 gram emas bentukan kalung dan seperangkat solat. 5 yang menandakan solat 5 waktu, dan rukun islam, kalung menurut filosofinya bisa diartikan bahwa si pemberi isnyaallah bisa melindungi, mengayomi dan dapat diandalkan lagian aku juga suka perhiasan kalung, jika dipakaikan oleh pasangan, seperti lebih intim aja , seperangkat alat solat, maknanya, agar bisa dipakai setiap kali ibadah, quran yang ia beri juga bisa dibaca setiap saat, jadi pemberiannya bisa bermanfaat dan memberikan pahala juga untuknya.  

Kostume, pas akad gue pakai kebaya nikah yang dijahit oleh penjahit asal solok yang tinggal di Jambi, katanya jahitan nya bagus, dan benar, setelah hasilnya jadi, emang bagus. untuk yang mempelai pria menggunakan setelan jas. Awalnya pengen pakai koto Gadang gitu kan, tapi setelah kesepakatan bersama akhirnya pakai kebaya sama jas. Untuk resepsi menggunakan 2 kostum. setelan baju adat minang warna hitam dan baju adat Jambi warna merah (sebenarnya hanya mahkotanya saja yang melambangkan ciri khas Jambi, karena warna baju yang tersedia tidak ada yang menarik), tadinya mau adat minang dua-duanya, 1 nya adat Padang, satunya adat Solok, H-3, karena satu dan lain hal maka baju adat solok dibatalkan. :") . Fyi. Kostum adat gue full sewa dengan Mayang decoration.

Make Up.  Tadinya mau simple Make up aja, nggak menor, nggak merah-merah kali di pipi, nggak pake bulu mata sama contact lens. Tapi..... naluri ingin tampil memukau saat acara bersejarah masih saja ada, setelah dikasih pertimbangan sama MUAnya "Masa nikah nggak glowing, masa nikah nggak pakai bulu mata? matanya kan udah kecil, ntar jelek di kamera bla-bla" yaudah Alhamdulillah memang hasilnya cantik qaqa. Fyi, MUA gue hire mbak Putery yang cukup hits di Jambi

Wedding Organizer Jadi acara gue ini karena temanya Minang jadi carilah WO yang bisa berbahasa minang, ngerti kesenian minang, dll. Sampe MC nya juga bahasa minang. Berkat teman gue, Nurul yang juga nikah di Tahun yang sama, tapinya dia bulan depannya, dia merekomendasikan WO ini karena diapun juga pakai WO ini. Lagian WO ini juga udah terkenal di Jambi khusus acara Minang. Fyi WO yang gue maksud : Pitunang Ent. itu timnya pak Aswen, guru SMA 5 dkk.

Pelaminan dan Catering. Karena nggak mau ribet, masih menggunakan jasa Mayang Decoration. Setelah dicicipin juga makanan yang disajikan, maknyuuuss kok. Pelaminan? Jelas, adat minang, dengan ada gonjongnya, warna gold, red perpaduan hitamnya. 

Photografer : Setelah pilah pilih fotografer yang harga nya kantong-able dan bagus hasilnya, akhirnya pilihan gue jatuh pada @kacamata_Photography.

untuk Hantaran, kami tidak memakai hantaran panjang seperti warga-warga Jambi pada umumnya, karena adat minang, jadinya tidak pakai Hantaran, Tapi.... walaupun begitu, masih ada beberapa barang yang dibawa suami dan keluarga sebagai hantaran. Dihias cantik oleh @hantarancantik . harganya juga paling cocok dari semua paket hantaran yang udah dicari tau.

Undangan : gue pakai jasa @shakira_undangan_jambi. Hasilnya lumayan dengan harga yang ditawarkan.

Oya, yang nggak kalah penting itu urus surat-surat untuk nikah ke KUA. Yang pasangan nya beda kota dan provinsi kayak gue, misal nikahnya di tempat istri, yang pihak Suami harus urus surat pengantar dulu di daerahnya, nah, kalo udah ada itu, baru yang istri bisa daftar. Terus, H-beberapa hari, di Jambi ada yang namanya pembekalan pranikah diadakan di KUA. Selain itu, waktu minta surat pengantar dari kelurahan, disuruh bawa bunga/tanaman apa saja. 1 pasangan 1. wkkwkwwk. Mungkin tujunnya, setiap pasangan yang akan nikah kan insyaallah akan diberi keturunan, nah, otomatis, lahan untuk tanaman juga berkurang kan karna populasi manusia, jadi dengan adanya 1 tanaman 1, ibarat kita melestarikan tumbuh-tumbuhan (?) apaan sih sel gak jelas. 

Intinya sih pernikahan gue, udah ada yang handle semua. Gue cuma ribet di follow up. Ditambah suami Juga di Jakarta, paling dia ikutan kasih saran, sama .... doa.... wakakwakkakk.
Udah sekian dulu, sharing-sharing gue. no more galau-galau lagi soal patah hati. bye-bye patah hati

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase IKK-IKM : Ikaka Ikaem