tentang si bodoh dan si sombong
Saya benar-benar tidak senang dengan seseorang yang meng underestimated seseorang, apalagi sampai mengatakan 'bodoh' pada seseorang. Apakah dia merasa dia paling pandai, pintar atau cerdik dari orang tersebut hingga dia berani mengatakan demikian? Apakah dia merasa dengan sejengkal ilmu yang ia miliki lantas dia patut sombong diri lalu mengatakan seseorang bodoh?
seperti yang pernah dikatakan seseorang "tidak satupun seseorang di dunia ini yang bodoh" iya... bisa jadi dia pintar dalam hal lain yang justru tidak dimiliki oleh si yang mengatakan orang lain 'bodoh' tadi. Justru mungkin kepandaian si bodoh tadi sama sekali tidak dimiliki si sombong tadi, bahkan juga, bisa saja kepandaian si bodoh bisa lebih sangat-sangat membuat hidupnya jauhnya lebih layak daripada si sombong. Ingat. Tuhan tidak tidur. Ingat juga, dunia ini berputar. Bagaimana suatu saat Tuhan menakdirkanmu untuk memiliki penyakit pikun dini, sehingga yang tadinya kau merasa pintar, pandai, hebat, suatu saat tidak ada artinya lagi. Kau bahkan lebih buruk dicampakkan orang. Pernahkah kau merasa demikian? Atau kau yang sudah sombong dengan ilmumu yang sejengkal tadi, pernah kah kau terpikir, suatu saat Tuhan malah tidak mengijinkanmu untuk berhasil di setiap yang kau ambil? Pernahkah demikian?
Aku hanya mengutip kata-kata dari seseorang, hmmm mungkin pernah terlontar oleh kau juga "introspeksi diri aja" sudahkah kau introspeksi diri?
seperti yang pernah dikatakan seseorang "tidak satupun seseorang di dunia ini yang bodoh" iya... bisa jadi dia pintar dalam hal lain yang justru tidak dimiliki oleh si yang mengatakan orang lain 'bodoh' tadi. Justru mungkin kepandaian si bodoh tadi sama sekali tidak dimiliki si sombong tadi, bahkan juga, bisa saja kepandaian si bodoh bisa lebih sangat-sangat membuat hidupnya jauhnya lebih layak daripada si sombong. Ingat. Tuhan tidak tidur. Ingat juga, dunia ini berputar. Bagaimana suatu saat Tuhan menakdirkanmu untuk memiliki penyakit pikun dini, sehingga yang tadinya kau merasa pintar, pandai, hebat, suatu saat tidak ada artinya lagi. Kau bahkan lebih buruk dicampakkan orang. Pernahkah kau merasa demikian? Atau kau yang sudah sombong dengan ilmumu yang sejengkal tadi, pernah kah kau terpikir, suatu saat Tuhan malah tidak mengijinkanmu untuk berhasil di setiap yang kau ambil? Pernahkah demikian?
Aku hanya mengutip kata-kata dari seseorang, hmmm mungkin pernah terlontar oleh kau juga "introspeksi diri aja" sudahkah kau introspeksi diri?
Comments
Post a Comment