Mereka Sebut Ini New Year's Eve
Ini Late post selanjutnya. Tentang another new year eve, yang sebenarnya gue enggak anggep ini new year party, gue cuma anggep ini waktu luang buat ngelakuin hal yang enggak dilakuin di malam-malam hari biasanya. *ngeles* *Banyak alesan* *Intinya sama aja* Haha.
Eng ing Eng, kali ini markas yang dipakai rumah Nia (lagi), iya lagi, soalnya dua tahun yang lalu juga di tempat yang sama, cuma sekarang dengan kondisi rumah yang berbezaaa... kali ini, ada organ tunggal di lapangan depan rumah, soalnya, orang komplek juga ngadain bakar-bakaran. Yak. Personil kali ini... masih formasi lama, ada Key, Mukhlis, Suci, Gue, Frandi ditambah armada baru, Deswan & Pier. jreng,,,,,,,, awalnya mukhlis ngerasa di PHP in Frandi, soalnya pas di telpon Frandi bilang datengnya jam 1, Deswan pun melakukan hal yang sama, tidak kunjung datang (pulang kan saja, aku pada ibuku, atau bapakkuu......) *pukpuk Mukh. Tapi ternyata tidak.
Agenda rutin. Bakar-bakaran. Kali ini bukan bakar jagung kayak biasa, karena sadar diri, jagung enggak bakalan abis, akhirnya cuma beli sosis, bakso sama nugget, ditambah minuman soda, makanan ringan. Yang memegang peran dalam hal bakar membakar adalah duet bapak & anak yang sangat harmonis, Shelvia & Muhklis -___- kata temen-temen gitu. Sementara yang lain berurusan dengan oles mengoles.Diawali dengan makan mie se kuali gede, barulah bakar membakar hingga waktunya tiba :'
Menjelang pukul 00:00 semua proses bakar membakar selesai. Personil hadir semua, dan masuk ke ritual kedua, membakar uang (?????) main petasan maksudnya. Iya itu kembang api. Belum jam 00::00 aja udah heboh komplek nia dengan suara kembang api. Utara, selatan, timur , barat, semua kembang api. Kita menikmati aja, tapi kasian atmosfer, pasti batuk-batuk gara-gara asap, pasti bolong-bolong gara-gara kena panas :" #Selviaedisipencintalingkungan
Biasanya, setelah bakar uang, ada main true or dare gitu, malam pengakuan, mengorek apa yang belum terkorek, menguak apa yang belum terkuak, membahas apa yang belum dibahas, lebih-lebih program I*sert deh (?????) tapi malam itu beda. Iyaa... malah dipake buat nonton film horror. Horror Indonesia lagi. Kece kan? Gue bukannya menjerit malah tertidur saking ... enggak seram guys --___-- oh iya, sebelum ritual nonton film horror, nge-alay dong.... kalo enggak ntar kenang-kenangannya nggak ada :"D
Abis nonton film, terus abis tu ngapain? T-I-D-U-R. Damai banget kan? jam 2 udah tidur, padahal tahun lalu, jam segitu masih maksa pokoknya ngapain deh gitu, malah pengen karoke, sekarang? pada ngantuk semua, apa sebenarnya filmnya ada ilmu hipnotis? bukan-bukan maksudnya relaksasi? *eh? Nggak lucu sel.
Tidur, dan besoknya bangun. Buat sarapan, kemudian sarapan, lalu cerita ngalor ngidur, yang main gitar, main gitar, meskipun senar nya putus satu, yang nyanyi ya nyanyi, pokoknya acara suka-suka, jam 10 pagi, pasukan bubar.
Udah gitu aja? iya... yang penting itu ngumpul-ngumpulnya. Kata Nia, orang yang menghabiskan malam pergantian tahunnya sama seseorang atau suatu komunitas, itu artinya mereka adalah hal yang berharga, yup. Kalian berharga kok. Berlian aja kalah sama kalian. Eleeeee...... a thousand kisses nih buat kalian :*****
Comments
Post a Comment