Akhirnya Kelar Juga :)
Akhirnya Kelar Juga.... WAKAKAKAK *EVIL LAUGH
Menyeka keringat, mata berbinar ketika mendapati dua karya ini sudah terselesaikan. Tidak begitu lama mengerjakannya tapi cukup menguras..... tenaga, pikiran, kantong tapi tidak untuk bak mandi *Krik.
Jadi inilah yang disebut proposal. Proposal kreativitas para mahasiswa (Gue nggak nyebutin merk nya, karena gue tau, begitu di search, nantinya blog gue muncul, dan orang-orang pasti berpikir "Weirdooo") jadi lebih baik gue sebut nya begitu saja. Intinya, ini adalah proposal yang diajukan ke suatu instansi, yang kali ini gue and the gank mengambil tema penelitian. Semoga kita jodoh :" :" :"
Oke, dimulai dari awal. Gue mendapati akun teman SD gue di TL, bilang, "waaaah pendaftarannya sudah dibuka lagi" ya gitu lah intinya. Jadi.... orang yang pertama kali gue kasih tau soal ini, adalah Frandi. Iya, karena dia partner gue tahun lalu, dan gue inget persis dia bilang "Selviaaa tahun depan kita se-kelompok lagi yaaa... kamu bagus jadi partner kerja" Wakakakakak. Jadilah, semangat membara. Awalnya gue nggak berpikir bakalan sekelompok lagi sama Frandi, yang jelas utang gue lunas *nah* dan singkat cerita, dia ngajak sekelompok lagi. Oke sip.
Masih di awang-awang karena ngerasa deadline masih lama. Berpikir keras judul yang akan diajukan, tema apa yang diambil, siapa teman sekelompok lainnya. Terpikirlah di otak gue orang selanjutnya itu Nia. Iya... karena, di sela-sela gue berpikir, gue dan Nia bersama Aulia, sedang memproses karya lain yang lebih mepet deadline nya, karena feeling gue bilang Nia kayaknya bisa melengkapi tim ini, maka gue usulkan Nia. Oke sip, dia setuju.
Mulailah dengan ide-ide yang terlintas di benak masing-masing. Nia yang kepengen banget kewirausahaan atau nggak penelitian, Frandi dengan pengabdian masyarakat nya atau penelitian, Selpi? Pengen dengan kewirausahaan dan penelitian. Karena ketiga nya adalah tipe yang keras kepala, (iya coba aja kalian bergabung dengan kami, pasti kalian pusing ngeliat kami berdebat (Yaa... gue cuma jadi penambah kekisruhan aja sih, wkkk)), belum ada ide yang tersepakati. Sampai akhirnya ujian blok 19 yang begitu kerasa aura horornya pun tiba, kami pun menunda pembuatan proposal.
Yak, ujian kelar, isu beredar kalau deadline, 24 oktober, sementara ujian baru saja selesai tanggal 18 oktober "bunuh saja kami" ternyata semuanya Hoax. Dengan memakai jurus "the power of kepepet" dan dengan kekuatan hati dan pikiran yang mulai disatukan, terlintas lah bahwa fix, penelitianlah yang akan kami ajukan. Mengingat kegagalan ditema pengabdian masyarakat tahun lalu, dan kewirausahaan di tahun sebelumnya lagi, semoga penelitian kali ini ada pencerahan, dan semoga Allah meluruskan langkah kami, bahwa yang kami ingin kan cuma 1 , medali Emas program ini :) , nggak banyak kan?
Cari info sana, cari info sini, cari tambahan anggota, cari pembimbing, dan 'hectic day' dimulai. Satu judul ketemu. Mulai berbagi tugas untuk mengerjakan proposal. Nia bagian ringkasan dan bab 1 serta sedikit bab 3, Felicia bab 2, Frandi bab 3, selvi bab 4 dan sedikit bab 2 serta lampiran dan cover, Sakina? sementara belum diberi tugas karena masalah lokasi. Nanti yaa dek, kalau lulus, dan mudah-mudah an lulus, adek pasti ikutan. percayalah sama kakak-kakak ini :"). Nggak kenal waktu ngerjainnya, balik kampus langsung ngerjain sampe larut malem di rumah Frandi, di kosan Selpi, waktu kosong di kampus ngerjain, ke ruang farmakologi, pinjem tesis-tesis yang kece badai, ke tempat praktek dosen pembimbing malem-malem. Yang mana dosen pembimbing nya gawl bingit. Kami baru tau, beliau se-gawl itu di tempat prakteknya (bagi yang penasaran, silakan dateng, di jam kerja, dari jam 18.30 - selesai, rasakan ke gawl an nya), sampe akhirnya, sistem imun sudah mulai menurun. Tapi tetap, proposal ini harus selesai!
Hari sabtu, tanggal 26 Oktober 2013, proposal pertama selesai, dan seperti mendapat undian berhadiah dari bank, rasanya bahagiaaaa sekali. Selesai juga :"). Ternyata cerita belum selesai sampai disitu, Nafsu untuk membuat proposal yang kedua muncul. Kali ini Felicia menyerah, dan tidak ikut andil. Yasudah, Selpi, Nia, Frandi masih melanjutkan perjuangan di proposal kedua, dengan tambahan anggota yaitu Patima. Hari minggu 27 Oktober 2013, semangat mulai kendor. Mungkin sudah terlalu letih, tapi karena tekad, dan bayangan emas, akhirnya tetap dikerjakan. Selpi yang niat banget, panas-panas an nyari info ke pasar Sayangan, tentang tanaman untuk proposal kedua, tapi sayang nggak ketemu :( akhirnya dihentikan pencarian karena sudah siang dan harus mengerjakan proposal. Lokasi pengerjaan nya kali ini di rumah Nia, yang beberapa KM lagi sudah Palembang coret :p
Di jam-jam pertama masih pada hilang semangat. Masih mikir-mikir judul apa yang kira-kira bagus. Tiga jam kemudian, baru ketemu judul. Iya... tiga jam kemudian, baru ketemu :"). Super kilat mengerjakan proposal yang kedua. Dengan pembagian tugas yang tidak jauh berbeda dengan yang pertama. Nia di bagian ringkasan, bab 1, Selpi di bagian bab 2, bab 4, lampiran dan cover, frandi di bab 3, bab 4. Lagi-lagi, mengerjakannya hingga larut dan Selpi mulai cemas, karena hari sebelumnya sudah diplototin satpam kosan :O. Semua Proposal akhirnya selesai walaupun belum terlalu Fix, besok sudah harus ke layo, kabar burung mengatakan, besok terakhir pengumpulan. Serasa menghadapi suatu pengadilan, dan besok adalah penentuan -___-"
Keesokannya. Trio Nekad ini bolos kuliah 2 IT dan TA demi mengurus proposal, merasa berdosa sih, tapi ... gapapalah sekali-sekali :", setelah semalam sepakat dengan teman-teman kelompok lain yang "katanya mau bolos juga" tapi kenyataannya nggak, mereka malah kuliah! Rute pertama ke madang, minta tandatangan Pembimbing yang sekaligus PD3. Setelah janjian via SMS, menunggu lah Trio Nekad ini di Madang kayak orang bego. Eh ternyata, proposal pertama ketinggalan di rumah Frandi -__-". Sembari menunggu PD3 datang, niatnya Frandi pulang ke rumah jemput proposal, eh ternyata lagi ban nya kempes, oke, diputuskan untuk ngeprint halaman pengesahan di kampus aja. Cobaan datang lagi, ternyata PD3 nya udah ngajar di 2010. Itu artinya kami harus menunggu hingga jam 10, sementara ada tutorial jam 1. Cemas? Banget. Nggak sampe disitu, si laptop ternyata mau mengacaukan suasana, loading nya yang lama, menyebabkan emosi meningkat. Gue takut? Iya, gue takut sebenarnya sama orang emosi. Haha. Akhirnya gue memilih untuk diam dan duduk di depan pintu kelas 2010, berharap, PD3 menoleh ke arah gue dan menyuruh gue masuk.
Allah memang Maha mendengar doa hambaNya, Di suatu momen, PD3 nggak sengaja menoleh, dan melihat gue dengan tampang ngarep duduk di depan kelas. Beliau menyuruh masuk dan membawa proposal yang mau ditandatangani. Tau nggak apa yang dipikiran 2 temen gue ? "Gila Selpi nekad banget, sumpah nggak sopan, nggak tau malu nerobos dosen lagi ngasih kuliah" gue terkesan keji banget ya :"( :"( setelah gue ceritain mereka sepemikiran dengan gue "Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui :")" Setelah itu barulah kami menuju Layo.
Alhamdulillah lagi, perjalanannya lancar tanpa macet dan kami tiba di rektorat dengan selamat. Dari kejauhan kami melihat PR3 melintas, 'ah pucuk dicinta ulam pun tiba' pikir kami. Buru-buru turun dari mobil dan 'mengejar PR3'. Sekali lagi, kami diuji.
"Mas, PR3 nya dimana?" tanya kami pada salah satu cleaning service yang sedang bekerja di depan ruang PR3.
"Lagi rapat disana, baru aja" ujarnya sambil menunjuk ruang humas. ya Allah, jerit kami dalam hati.
Sembari menunggu PR3, Gue sama Frandi memutuskan untuk meminta password terlebih dahulu, setelah semua selesai, tandatangan belum didapatkan. Katanya rapat selesai bisa sore atau malam :"(. Setelah bertanya pada asistennya beliau menjawab "rapatnya belum mulai sih dek" kamipun mulai pasang muka ngarep.
"yasudah, saya coba dulu" beliau pun ke ruang rapat membawa kertas proposal kami. Taraaa.... sekali lagi Allah Maha Kuasa, kami mendapatkan tandatangan PR3 yang katanya tergolong susah untuk didapatkan. Kami kembali ke kota dengan hati riang gembira. Bayangan emas pun sudah di angan-angan, lebay sedikit lagi, memasuki tahap waham, dan lebih lebay lagi, kami jadi orang gila beneran! nggak henti-hentinya ngomongin, kalo entar dapet, bla-bla-bla, sampai nanti kisah ini akan diabadikan, guys, saya sudah mulai mengabadikannya :")
Ah, nggak ada kesuksesan itu yang instan, lagi, cerita lain dimulai. Mendapat isu kalau Pembimbing kami sudah membimbing lebih dari 10 judul. Isu itu ternyata bukan sekedar isu, keesokkan harinya, saat kami mendaftar "Pembimbing yang anda ajukan sudah membimbing 10 judul" gitulah intinya. Lemes? iya. Kayak sia-sia perjuangan kemaren. Untunglah satu judul masih bisa terdaftar, judul yang satu lagi? Padahal hari itu kami berniat ke Layo lagi buat ngumpulin berkas. Ternyata nggak jadi karena kami mulai sibuk merombak halaman pengesahan, buat mengganti dosen pembimbing. Menghubungi dosen pembimbing lain, ternyata bersedia, pas didaftarin, ternyata nggak bisa dimasukin ke web, lanjut menghubungi dosen selanjutnya, sedikit bernafas lega, ternyata bisa. Lagi, tiada kisah tanpa emosi. Disini emosi memainkan perannya.
Malamnya, Gue sama Frandi ke rumah dosen pembimbing baru buat menjelaskan duduk perkara dan meminta tandatangan. Untunglah dosennya nggak tersinggung, malah welcome menerima kami. Ya Allah, Maha besar kuasaMu, setelah itu ke rumah PR3 untuk meminta tandatangan, dengan konsekuensi siap-siap ditolak. Ternyata, dapat dengan mulus. Ahhh... tinggal dikit lagi.
Besoknya, siap dikumpulin ke Layo( pegel juga ngetik kisah ini *krek-krek*) Eh... ternyata dosen yang ngajar pagi itu, ngajarnya lama banget, sampe akhirnya terburu-buru mau ke Layo. Kali ini gue nggak ikut, soalnya mau tutorial jam 12. Jadinya Nia sama Frandi yang menyelesaikan administrasi di Layo. Gue nggak tau persis suka duka cerita di Layo. Katanya printernya nggak mau nye can, akhirnya diputuskan untuk nge-rental dan mereka tiba di kota lagi jam setengah 2, Frandi yang katanya ruang tutorialnya kelar 10 menit setelah kedatangannya, Nia yang katanya telat setengah jam :").
Akhir cerita, semua udah dikumpul, udah isi form di web. Alhamdulillah ya Allah. dan ternyata yang katanya deadline hari ini, diundur sampe tanggal 5 ntar. Oke. Sudah diduga, tapi... lebih cepat lebih baik kan? Semoga berhasil. Semoga Allah melancarkan usaha kami. Amiin. Semangat Trio Nekad!!!!!
Comments
Post a Comment