FFNB1 - Ku Menunggu

Ku Menunggu 
"tunggu aku ya" ujar seorang laki-laki berperawakan tegas, dengan gambaran muka bersih sedang menggenggam sebuah koper besar.
"berapa lama?" tanya seorang perempuan , cantik, berwajah keibuan, memakai blazer dengan rok merah selutut. Penampilannya mencerminkan ia seorang perempuan dengan karier cemerlang. Giginya gemertak, matanya memerah menahan tangis.
" nggak lama kok cantik, selesai aku dari sana, aku langsung balik. Mata kamu merah. Kamu mau nangis ya?" canda laki-laki itu, namanya Efran.
Perempuan itu memejamkan matanya "kamu masih bisa berkata seperti itu, aku sedih, kamu tau" seketika airmata jatuh, ia tak mau lagi mengendalikannya. Efran meletakkan kedua ibu jarinya tepat di bawah kedua bolamata Stella, nama perempuan itu. Ia mengusapnya.
"pokoknya, sepulang dari sana, kamu siap-siap ya"
"siap... siap?"
"aku akan melamarmu" ujar Efran. Tangis Stella pun meledak. Spontan ia memeluk Efran. laki-laki yang sudah ia pacari selama lima tahun.

                                                            **********************
Perempuan cantik di bandara tadi kini berdiri di taman. Memandangi beberapa anak-anak sedang berlarian. Kini wajahnya tak se kencang dulu. Sudah keriput. Kini ia mengenakan kerudung, masih terlihat cantik. Tapi berdirinya masih setegap dulu. Ia tersenyum, melihat dua cucu kembarnya, Aisyah dan Alyssa. Kejadian di bandara itu sudah setengah abad yang lalu. Ia berjanji akan menunggu Efran pulang, yang katanya akan pulang tiga tahun kemudian. Dengan sabar ia menunggu laki-laki yang sangat ia cintai itu. Tapi ternyata, penantiannya cuma penantian kosong. Bukan tiga tahun seperti yang Efran janjikan, tapi tujuh tahun. Tanpa kabar tanpa berita. Akhirnya, Stella pun dijodohkan dengan anak rekan bisnis ayahnya. Rio. Karena terdesak, Stella pun menerima perjodohan itu. Tiga tahun awal pernikahannya, tidak ada kebahagiaan terlintas di benak Stella, bukan karena Rio jahat atau tidak menyayangi Stella, hanya saja, Stella masih mengharapkan Efran.
Setelah itu, di suatu tempat, tak sengaja Stella menemukan kembali cinta yang ia tunggu, Efran. Di saat itu hati Stella hancur, dan memutuskan untuk tidak lagi ada Efran di hatinya. Ternyata laki-laki yang selama ini ia tunggu selama tujuh tahun, yang membuat Stella tidak secara langsung menyakiti suaminya, sudah memiliki istri saat laki-laki itu berada di Perancis. Kabarnya mereka menikah karena Efran telah menghamili Ela. 

"Terima kasih atas balasan kamu atas penantian aku selama tujuh tahun, rasanya memang sakit. Sakit sekali. Tapi ternyata Tuhan memang tahu apa yang dibutuhkan umatnya. Tuhan memang mengabulkan apa yang dibutuhkannya, bukan yang ia mau. Kini aku mencintai Rio sepenuh hatiku. Selamanya"

Comments

Popular posts from this blog

Review Wahana Internsip Dokter

Chapter 10 : Koass Stase Obgyn

koass Stase Bedah : Bedah Lucu, Bedah Bahagia, Bedah Ceria