Cobalah Mengerti Sayang
"Jadi... kalau kamu kalikan ini dengan angka yang ini, kemudian kamu akar pangkat tigakan, lalu..." Rico pun berhenti menulis di papan mungil yang kini bertengger di ruang keluarga Anisa. Ia menarik nafas lalu menghembuskan sembari mengelus dada.
"Anisa..." panggilnya, namun gadis mungil berambut panjang itu tak bergeming.
sekali lagi ia menyebutkan nama anak itu dengan nada cukup tinggi, membuat Anisa mengadahkan kepalanya.
"Ya? kenapa Rico?" tanya Anisa kalap kemudian mengucek matanya.
"kamu menyimak yang aku ajarkan tidak?" tanya Rico sabar, Anisa hanya mengangguk pelan "paham?"
"sedikit" jawab Anisa sedikit ragu.
"Mau dilanjutkan?" tanya Rico lagi dan Anisa mengangguk.
----------------------------------------------
"Jadi, dari turunan persamaan ini maka..." Lagi-lagi Rico berhenti menulis di papan mungil itu, kali ini bukan karena Anisa tertidur melainkan gadis itu menginterupsi Rico. "kenapa? ada yang ingin kamu tanyakan?" Anisa hanya menggeleng, "lalu?"
"untuk apa kamu susah payah mengajarkan aku seperti ini? toh kenyataannya aku tidak pernah mengerti?" tanya Anisa putus asa. Rasanya ia ingin mati saja melihat jejeran rumus-rumus yang ada di papan, yang susah payah diajarkan Rico.
Rico hening
"Co?"
"cobalah mengerti kalau aku ingin kamu mengerti ini dan aku ingin kamu lulus dengan nilai yang baik, aku tidak akan menyerah buat mengajarkan kamu, orang yang aku sayang" jawab Rico jujur, kemudian menyeruput minuman yang ada di depannya, karena baru saja ia mengungkapkan alasan sebenarnya selama ini.
Comments
Post a Comment