Surat Untukmu
Hanya iseng dan karena tib a-tiba merasa terinspirasi saja. Haha. ini kelanjutan dari surat-surat yang aku tulis untuk ma sa depan ku. Sekarang untuk si separuh nafas. wkk. Gila. entar, kapan-kapan kita pikirin lagi, surat yang lain, yang akan diberikan untuk masa depan, kira-kira untuk siapa lagi ya? Dear separuh nafas Hai kesayanganku, saat kamu menemukan ini di sela-sela waktu kerjamu, ataupun saat waktu senggangmu, kita adalah sepasang manusia yang telah terikat, aku untukmu, kamu untuk ku dan kita bersama. Wajah yang akan kamu temui ketika kamu membuka mata, dan yang terakhir kamu temui ketika kamu memejamkan matamu untuk melepas lelah. Yang akan membuatkanmu sarapan, mempersiapkan segala keperluanmu dan menunggumu pulang serta makan malam. Yang akan menjadi bunda untuk anak-anakmu dan tempatmu berkeluh kesah serta berkasih sayang. Yang mengharapkanmu menjadi imam yang baik di kehidupan keluarganya. dan hal-hal yang indah lainnya. Saat aku menuliskan ini, aku masih